RADARCIREBON.TV – Pasta merupakan bahan pangan yang bisa menjadi alternatif pengganti nasi. Mempunyai beragam jenis dengan bentuk yang berbeda seperti spaghetti, fettuccine, ravioli, linguine, penne, dan masih banyak lagi.
Umumnya, pasta diolah dengan campuran saus dan bahan pendamping lainnya. Bisa menggunakan saus bolognese, saus pesto, saus carbonara dan lainnya yang tentunya mempunyai cita rasa khas dan berbeda untuk setiap sausnya.
Namun jika ingin lebih sehat, pasta sebaiknya diolah dengan beberapa pedoman agar pasta bisa menjadi hidangan yang sehat. Dari thekitchn, berikut cara untuk mengolah pasta agar lebih sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga:Selain Spaghetti, Inilah Jenis Pasta Lainnya dengan Berbagai Bentuk yang BerbedaCara Membuat Hidangan Cumi Crispy untuk Lauk Makan Bersama Nasi Hangat
1. Tambahkan Sayuran
Jika suka makan sayuran, tak ada salahnya untuk menambahkannya saat membuat pasta. Bisa tambahkan beberapa genggam bayam atau memanggang kembang kol tambahan dengan porsi lebih banyak sayuran dengan sedikit pasta, bukan hidangan pasta dengan beberapa sayuran.
2. Gunakan Bahan Protein
Tambahan protein pada pasta juga penting untuk membuat hidangan menjadi sehat. Jika biasanya saus bolognese menggunakan daging sapi yang mengandung banyak lemak, bisa ganti dengan ayam giling yang lebih rendah lemak dan tetap sangat ekonomis.
3. Beri Sedikit Lemak
Tambahan lemak pada pasta juga diperhatikan. Jika ingin rendah lemak, maka tambahkan sedikit minyak zaitun yang menyehatkan jantung. Selain menyehatkan jantung, minyak zaitun juga bisa meningkatkan rasa.
4. Ubah Kekentalan Saus
Saat membuat saus terutama dalam bentuk krim, bisa ganti dengan penggunaan produk yang tanpa lemak dan rendah lemak. Selain lebih rendah lemak, tentunya juga bisa berpengaruh pada jumlah kalorinya.
5. Ganti dengan Pasta Gandum Utuh
Ganti pasta biasa dengan menggunakan pasta gandum utuh. Rasanya mungkin tidak seperti pasta biasa, namun lebih menyehatkan karena kaya serat dan nutrisi lainnya.
6. Masak al dente
Al dente merupakan istilah yang mengacu pada tingkat kematangan pasta. Selain menghasilkan rasa yang paling enak dalam olahan pasta, tingkat kematangan al dente juga sedikit kenyal. Pasta yang lebih padat sebenarnya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga gula darah akan stabil hingga waktu makan selanjutnya.