5 Permainan Tradisional Cirebon, Upaya Menolak Lupa Budaya

Permainan tradisional cirebon
Permainan tradisional cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Permainan tradisional Cirebon, menolak lupa budaya dalam hiruk pikuk kota.

Beberapa permainan tradisional ini bak kilas balik bagaimana tawa tercetak dengan sederhana.

Cirebon yang masuk wilayah Jawa Barat ini memiliki permainan tradisional yang hampir mirip dengan permainan Negeri Pasundan.

Baca Juga:Hari Masyarakat Adat Sedunia, Berikut 50 Tradisi Masyarakat Cirebon yang Masih Lestari & Kental MaknaPeringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia 9 Agustus 2024: Mengenal Filosofi dan Makna

Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa Barat, memiliki kekayaan budaya yang tidak hanya terwujud dalam seni dan adat istiadat,

Tetapi juga dalam permainan tradisional yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak dahulu kala.

Seperti Gasing. adalah permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak Cirebon.

Gasing terbuat dari kayu yang dibentuk bulat dan diberi tali untuk diputar.

Cara bermainnya adalah dengan menarik tali tersebut sehingga gasing berputar dengan cepat di atas tanah.

Pemain yang gasingnya berputar paling lama dianggap sebagai pemenang.Kemudian ada egrang yang menuntut keseimbangan dan ketangkasan.

Terbuat dari bambu, egrang dimainkan dengan cara berdiri di atasnya dan berjalan sambil menjaga keseimbangan.

Baca Juga:Hukum Sumpah Pocong dalam Pandangan Islam: Menilik Prosesi Saka Tatal dalam Kasus Vina CirebonMengenal Ruwatan, Ritual Jawa Kuno untuk Hadapi Konflik Berkepanjangan dan Filosofi di Dalamnya

Di Cirebon, permainan ini sering dimainkan saat ada acara-acara desa atau perayaan tradisional.

Ada pula permainan kucing-kucingan.

Adalah permainan yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok kucing dan kelompok tikus.

Kelompok kucing akan mengejar kelompok tikus, dan tikus yang tertangkap akan menjadi bagian dari kelompok kucing.

Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang kerjasama dan stategi.

Kemudian cublak-cublak suweng adalah permainan berkelompok yang dimainkan

dengan cara menyembunyikan suatu benda di tangan salah satu pemain.

Pemain lainnya harus menebak di tangan siapa benda tersebut berada.

Permainan ini disertai dengan nyanyian khas yang menambah keseruan.

Lagi satu, permainan bentengan.

Adalah permainan kelompok yang melibatkan dua tim.

Masing-masing tim harus berusaha untuk menyerang benteng lawan sambil melindungi benteng mereka sendiri.

Permainan ini mengajarkan strategi, kerjasama, dan kecepatan.

Permainan-permainan ini tidak hanya menjadi hiburan semata,

Tetapi juga sarana bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai sosial seperti kerjasama, kejujuran, dan keterampilan.

Menjaga agar tetap lestasi merupakan sebuah tanggung jawab kita bersama

agar hari esok generasi selanjutnya tidak sepenuhnya buta budaya.

0 Komentar