Maraknya aksi kekerasan dan kriminalitas, khususnya di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, salah satu penyebabnya adalah minimnya akses penerangan yang ada di sejumlah ruas. Seperti halnya tawuran pelajar yang terjadi beberapa hari lalu yang mengakibatkan jatuh korban, bahkan meninggal dunia, karena salah satu penyebabnya adalah minimnya akses penerangan di daerah tersebut.
Sekjen FKKC sekaligus Kuwu Cibogo mengaku prihatin dengan maraknya aksi kekerasan hingga kejahatan di wilayah Kabupaten Cirebon, khususnya di wilayah Timur Cirebon. Tentu saja peristiwa yang terjadi kemarin di wilayah perbatasan Cangkuang-Cibogo membuat dirinya meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon, khususnya dinas terkait, agar memasang lampu penerangan jalan umum (PJU).
Dirinya tidak ingin warga di wilayah Kecamatan Waled maupun wilayah sekitarnya menjadi korban sia-sia karena terjadi musibah kecelakaan, kriminalitas, hingga peristiwa tawuran. Berkaitan dengan persoalan PJU di wilayah perbatasan Babakan dan Waled, pihak desa pun sudah beberapa kali mengajukan permohonan. Namun, karena adanya perlintasan kereta api, membuat lampu penerangan jalan umum tidak bisa ditarik dari mulai Kecamatan Waled hingga ke Kecamatan Babakan.
Baca Juga:Turnamen Badminton Gala Desa FKKC Weru – VideoJalan Gembong Marikangen Rusak Dipenuhi Hamparan Batu – Video
Oleh karena itu, diperlukan sinergitas antara Pemerintah Kecamatan Babakan yang meminta Dishub memasang lampu PJU hingga batas perlintasan. Hal serupa pun harus dilakukan Pemerintah di Kecamatan Waled yang juga harus melakukan permohonan untuk memasang PJU di Cangkuang arah Cibogo.
Sementara itu, tidak hanya peristiwa tawuran, di daerah tersebut pun kerap terjadi aksi kriminalitas, seperti pembegalan, karena jalan tersebut memang cukup sepi dan minim rambu dan penerangan.