Pengobatan Dan Pencegahan Penyakit Parkinson Yang Dapat Menyerang Usia Berapa Saja.

Foto
foto/Penyakit parkinson (sipbuletin.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV-Penyakit Parkinson merupakan salah satu penyakit yang menyerang fungsi otak.

Kondisi ini kebanyakan di derita oleh orang usia 50 tahun ke atas, dan lebih sering terjadi pada pria di bandingkan wanita.

Penelitian menunjukkan, penyakit Parkinson di derita oleh sekitar 10 juta orang di seluruh dunia.

Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Baca Juga:Penyebab Dan Cara Pengobatan Penyakit Otot Atrofi ! Cari Tahu Penjelasan Di Sini YaIni Dia Jenis Gangguan Otot Yang Perlu Di Waspadai Saat Lanjut Usia !

Penyakit Parkinson di sebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel saraf di otak.

Penyebab kerusakan atau kematian sel tersebut belum di ketahui, tetapi riwayat penyakit Parkinson pada keluarga dan paparan senyawa kimia bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.

Pada tahap awal, penyakit Parkinson menyebabkan ekspresi wajah yang datar, lengan tidak berayun saat berjalan.

Suara menjadi lebih kecil, hingga gangguan gerak tubuh. Gejala lainnya meliputi:

  • Tangan bergetar (tremor) saat tidak di gerakkan
  • Kaku saat bergerak (rigiditas)
  • Gerakan yang melambat (bradikinesia)

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Parkinson

Pengobatan penyakit Parkinson bertujuan untuk mengurangi gejala dan membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri.

Metode penanganannya bisa berupa pemberian obat-obatan, terapi, dan operasi.

Belum di ketahui secara pasti cara mencegah penyakit Parkinson.

Namun, ada cara-cara yang dapat di lakukan untuk mencegah perburukan kondisi penderita, misalnya rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan senam otak.

Baca Juga:Kenali Manfaat Buah Ceri Untuk Kesehatan Tubuh Kita,Simak Yuk !Beragam Buah yang Dapat Menyembuhkan Radang Usus,Yuk simak Apa Saja Kah Itu.

Demikian sedikit pemaparan mengenai penyakit Penyakit Parkinson adalah penyakit pada sistem saraf .

Yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.

Kondisi ini menimbulkan beragam keluhan, seperti tremor, kaku otot, hingga gangguan koordinasi,dan salah satu jenis penyakit gangguan otot setelah atrofi.

0 Komentar