Puluhan demonstran seakan merusak ruang publik di sekitaran Alun-Alun Kabupaten Majalengka, nampaknya membuat warga, khususnya pengguna jalan yang melintas, bertanya-tanya. Kendati demikian, warga tak perlu risau karena itu hanyalah simulasi sistem pengamanan kota yang dilakukan Polres Majalengka di momen jelang Pilkada 2024.
Ramainya massa di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Pendopo Bupati Majalengka, sekilas nampak seperti bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian pasca berlangsungnya demonstrasi.
Usut punya usut, pecahnya massa aksi yang juga sempat membuat warga bertanya-tanya ini ternyata adalah sebuah simulasi sistem kota yang dilakukan Polres Majalengka dalam rangka pengamanan alias Sispamkota jelang Pilkada November mendatang.
Baca Juga:Turnamen Badminton Gala Desa FKKC Weru – VideoJalan Gembong Marikangen Rusak Dipenuhi Hamparan Batu – Video
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, mengatakan bahwa simulasi ini mencakup berbagai skenario yang mungkin terjadi selama pelaksanaan Pilkada 2024, mulai dari penanganan kerusuhan, evakuasi, hingga pengamanan logistik pemilu.
Sementara itu, meski tingkat kerawanan di Majalengka sendiri terbilang sangat minim, terlebih jika berkaca pada Pilpres dan Pileg lalu, kendati demikian menjelang momen Pilkada serentak ini, Polres Majalengka memastikan dan mengajak agar seluruh masyarakat senantiasa menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama.