RADARCIREBON.TV- Meskipun pria bisa mengalami jerawat, mereka cenderung lebih jarang mengalami jerawat dibandingkan wanita, terutama di masa dewasa.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan jerawat adalah hormon.
Pada remaja, baik laki-laki maupun perempuan mengalami lonjakan hormon androgen,
Seperti testosteron, yang dapat meningkatkan produksi sebum (minyak alami kulit).
Produksi sebum yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Namun, setelah pubertas, kadar hormon pada pria cenderung lebih stabil dibandingkan
dengan wanita yang mengalami fluktuasi hormon bulanan karena siklus menstruasi.
Fluktuasi hormon ini sering kali menyebabkan wanita mengalami jerawat hormonal, terutama sebelum menstruasi.
Baca Juga:6 Jenis Kulit Ini Mudah Jerawatan, Kamu Salah Satunya?5 Kebiasaan Rumah Tangga Pemicu Jerawat, Gak Sadar Sering Dilakuin
Perbedaan dalam struktur kulit antara pria dan wanita juga berperan.
Kulit pria cenderung lebih tebal dan memiliki pori-pori yang lebih besar,
yang memungkinkan sebum mengalir lebih mudah dan mengurangi kemungkinan pori-pori tersumbat.
Kulit yang lebih tebal juga lebih tahan terhadap iritasi eksternal yang dapat memicu jerawat.
Di sisi lain, wanita sering kali memiliki kulit yang lebih tipis dan lebih sensitif,
sehingga lebih rentan terhadap peradangan dan jerawat.
Kebiasaan mencukur pada pria juga bisa berkontribusi pada berkurangnya jerawat.
Mencukur dapat mengelupas lapisan atas kulit,
Membantu membersihkan pori-pori dari minyak berlebih dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
Namun, mencukur juga bisa menyebabkan iritasi atau folikulitis,
kondisi yang mirip dengan jerawat namun disebabkan oleh infeksi pada folikel rambut.
Gaya hidup dan kebiasaan perawatan kulit juga mempengaruhi kecenderungan jerawat.
Pria cenderung menggunakan produk perawatan kulit yang lebih sederhana dan tidak menggunakan makeup,
yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat jika tidak dibersihkan dengan baik.
Baca Juga:Efek Samping Konsumsi Kunyit Putih Jangka PanjangKunyit Putih dalam Praktik Kecantikan: Menggali Manfaat dan Cara Penggunaannya
Sebaliknya, wanita sering kali menggunakan berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit yang,
meskipun bermanfaat, bisa memperburuk jerawat jika tidak cocok dengan jenis kulit atau tidak dibersihkan dengan benar.
Meskipun demikian, pria juga bisa mengalami jerawat,
terutama jika mereka memiliki kulit berminyak, tidak menjaga kebersihan kulit,
atau mengalami stres yang dapat mempengaruhi hormon.
Faktor genetik juga berperan dalam menentukan apakah seseorang akan rentan terhadap jerawat atau tidak.
Secara keseluruhan, meskipun laki-laki lebih jarang mengalami jerawat dibandingkan wanita,
mereka tidak sepenuhnya kebal terhadap kondisi ini.
Pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jerawat dapat membantu
dalam menjaga kesehatan kulit dan mencegah jerawat pada kedua jenis kelamin.