RADARCIREBON.TV Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 digelar dengan cara unik. Ribuan atlet Olimpiade, termasuk kontingen Indonesia berlayar di sepanjang Sungai Seine pada Jumat, (26/7) malam.
Kontingen Indonesia mengenakan baju tradisional saat defile dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Kostum tersebut dimodifikasi dari sejumlah baju tradisional dari Jawa yang merupakan karya Didit Prasetyo.
Landmark ikonik kota ini menjadi latar belakang yang memukau untuk parade negara-negara. Para atlet dari seluruh dunia, termasuk pembawa bendera.
Baca Juga:Sinopsis Flim Kabut Berduri Tentang Kasus Pembunuhan Berantai Diperankan Putri MarinoMengenal APBN: Penegrtian, Fungsi, Dasar Hukum APBN
Empat belas anggota kontingen Indonesia, termasuk Chef de Mission Anindya Bakrie, atlet judo Maryam March Maharani (pembawa bendera), pesepeda Bernard Benyamin van Aert, serta perenang Azzahra Permatahani dan Joe Aditya, akan ikut serta dalam parade tersebut.
Untuk pertama kalinya, upacara pembukaan Olimpiade Paris dan parade atlet akan berlangsung di Sungai Seine, bukan di stadion. Sebagai bagian dari program ini, kontingen dari 206 negara akan berpartisipasi dalam parade perahu, dengan mengenakan seragam yang dirancang khusus yang menonjolkan warisan budaya mereka.
Kuali Olimpiade dinyalakan oleh Teddy Riner, juara Olimpiade tiga kali dalam cabang judo, dan Marie-Jose Perec, juara Olimpiade tiga kali dalam cabang atletik. Dalam sebuah kejutan upacara pembukaan Olimpiade, Rafael Nadal membawa obor Olimpiade begitu obor tersebut sampai di Menara Eiffel.
Nadal juga memiliki hak tinggal kehormatan di Prancis setelah memenangkan rekor 14 kali Prancis Terbuka. Ia memenangkan empat kali berturut-turut dari 2005-2008, lima kali berturut-turut dari 2010-2014, empat kali berturut-turut dari 2017-2020 dan yang terakhir pada 2022. Ia memiliki rekor 112-4 sepanjang masa di Roland Garros. Sebuah patung dirinya didirikan di luar stadion pada tahun 2021. Nadal memiliki total 22 Grand Slam.
Nadal kemudian menyerahkan obor kepada sesama legenda tenis, Serena Williams. Tiga dari 23 gelar Grand Slam yang diraihnya terjadi di Prancis Terbuka. Carl Lewis, juara Olimpiade empat kali pada Olimpiade 1984, dan pesenam Rumania Nadia Comaneci, yang mencetak nilai 10 sempurna pertama dalam sejarah Olimpiade pada Olimpiade 1976, juga menjadi bagian dari perjalanan terakhir obor tersebut.
Di atap Grand-Palais dan dengan mengenakan warna bendera Prancis, Axelle Saint-Cirel, Choeur dan Maîtrise de Radio France membawakan lagu kebangsaan Prancis yang disebut Marseillaise. Lagu ini digubah pada tahun 1792 oleh Claude Joseph Rouget de Lisle, seorang perwira Insinyur Prancis. Lagu ini dinyatakan sebagai lagu kebangsaan pada tahun 1795. Saat lagu kebangsaan dikumandangkan, Garda Republik mengibarkan bendera di Trocadéro. Komposer Victor le Masne mengaransemen ulang lagu kebangsaan untuk upacara pembukaan.
Menara Eiffel juga menampilkan pertunjukan cahaya pada upacara pembukaan. Kilauan cahaya dari landmark Paris yang ikonis ini menyita perhatian penonton.