Ribuan personel gabungan berhasil menangani kerusuhan massa yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon, Rabu pagi. Hal tersebut terlihat saat dilakukan simulasi penanganan kerusuhan Pilkada di lapangan parkir Stadion Watubelah, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Sebanyak 1.300 orang personel gabungan di Kabupaten Cirebon siap mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah di Kabupaten Cirebon. Guna mengantisipasi gangguan kamtibmas selama pelaksanaan Pilkada 2024, ribuan petugas gabungan mengikuti simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA).
Pelaksanaan simulasi penanganan kerusuhan pasca Pilkada tersebut digelar di lapangan parkir Stadion Watubelah, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu pagi.
Baca Juga:Disbudpar Catat Sejumlah Desa Ajukan Diri Jadi Desa Wisata – VideoSampah Di TPS Japura Kidul Luber Ke Bahu Jalan – Video
Berdasarkan skenario simulasi, diperagakan kerusuhan diawali dari ketidakpuasan massa usai penghitungan suara pemilu di TPS. Massa kemudian melakukan aksi unjuk rasa yang disusupi provokator, akhir terjadi kerusuhan dan anarkis. Massa terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian di depan kantor KPU. Untuk membubarkan massa, polisi menyemprotkan air dari mobil water cannon.
Pasukan dari Brimob yang diterjunkan ke lokasi terpaksa mengeluarkan gas air mata dan tembakan menggunakan peluru karet untuk membubarkan massa yang anarkis. Beberapa pengunjuk rasa yang dianggap provokator diamankan dan massa pun berhasil dipukul mundur hingga bubar.