RADARCIREBON.TV- Ada banyak penyedia internet kabel di Indonesia yang dapat kamu pilih. Contohnya termasuk Biznet, IndiHome, dan First Media. Namun, masyarakat Indonesia telah dihebohkan oleh internet satelit akhir-akhir ini. lebih-lebih lagi sejak Starlink, internet satelit milik Elon Musk, resmi masuk ke Indonesia.
Masing-masing layanan internet satelit dan internet kabel memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi kami telah membuat perbandingan untuk membantu kamu memahaminya.
1. Ketersedian
Elon Musk membuat Starlink karena dia melihat kekurangan konektivitas internet di seluruh dunia, dan dia mengklaim bahwa Starlink dapat menjadi solusi untuk konektivitas internet yang luas dan dapat diandalkan.
Baca Juga:Inilah Sebuah perbandingan antara Samsung Galaxy M15 5G dan Galaxy M14 5G, yang harus diupgrade!Simple, Tetapi Mengancam Lawan: Inilah 5 Pilihan Hero Honor of Kings Terbaik untuk Pemula
Semua ini dapat dicapai melalui penggunaan jaringan satelit orbit rendah.Dengan demikian, Starlink dapat diakses oleh individu dari berbagai demografi di Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
Meskipun demikian, untuk mengakses internet kabel, diperlukan jaringan kabel bawah tanah. Akibatnya, hal ini pasti akan menjadi hambatan bagi proses instalasi internet kabel di wilayah terpencil.
2. Instalasi
Sebelum membahas elemen lainnya, penting untuk memahami proses pertama yang dilakukan oleh kedua jenis internet, yaitu instalasi. Di Indonesia, biaya pemasangan internet kabel biasanya sudah termasuk dalam paket.
Sebaliknya, biaya paket internet satelit Starlink tidak termasuk instalasi produk. Akibatnya, kamu harus memasang perangkat internet Starlink sendiri, seperti VSAT atau perangkat penerima sinyal parabola.
3. Transmisi data
Data ditransmisikan melalui kabel coaxial bawah tanah yang memiliki serat tembaga di dalam dan insulasi di luar. Oleh karena itu, transmisi data memerlukan beberapa proses. Dengan kata lain, data dikirim dari pusat data dengan angka biner (1 dan 0) sampai router mengirimkan sinyal ke perangkat.
Selain itu, transmisi data melalui internet satelit lebih mudah karena tidak melewati kabel seperti internet kabel. Satelit memancarkan gelombang radio saat mengorbit di Bumi.
4. Kecepatan internet
Internet kabel memiliki kecepatan tinggi, latensi rendah, dan stabilitas yang luar biasa. Akibatnya, sangat cocok untuk streaming video, bermain game online, dan aktivitas lain yang membutuhkan banyak bandwidth. Klaimnya bahkan mencapai kecepatan 2.000 Mbps, atau megabit per detik.
Baca Juga:Harus Berhati-hati Selalu: Inilah 5 Metode untuk Melindungi Laptop dari Ransomware dan Amankan Perangkat!Sangat Cocok untuk Rapat Online atau Offline: 2 Metode Mudah untuk Membuat Notulen Rapat Otomatis dengan AI!
Sementara itu, kecepatan internet satelit hanya berkisar dari 25 Mbps hingga 150 Mbps, dan latensinya lebih tinggi.
5. Stabilitas
Karena infrastruktur fisiknya tertanam di bawah tanah, internet kabel tidak terpengaruh oleh cuaca. Selain itu, koneksinya lebih stabil dan dapat diandalkan.
Sebaliknya, internet satelit menggunakan sinyal yang dikirimkan melalui satelit. Cuaca buruk, obstruksi seperti pepohonan dan bangunan tinggi, serta interferensi dari satelit lain dapat mengganggu sinyal ini, menyebabkan lag, penurunan kecepatan, atau bahkan putus koneksi.
6. Mobilitas
Internet satelit memiliki keunggulan dibandingkan kabel jika kamu sering bepergian atau membutuhkan akses internet di berbagai tempat.
Internet kabel hanya dapat digunakan di lokasi pemasangan, sedangkan internet satelit dapat digunakan di mana saja karena visibilitas langit yang terbuka, seperti di rumah, kantor, perjalanan, bahkan di kapal laut atau pesawat terbang. Tidak cocok untuk orang yang sangat mobilitas karena ketidakfleksibelannya.
7. Harga
Secara umum, biaya bulanan untuk internet kabel lebih murah daripada internet satelit. Paket internet kabel juga biasanya sudah termasuk biaya pemasangan dan layanan televisi berbayar.
Namun, kelemahan internet kabel adalah harga, penyedia layanan, dan paket langganan yang berbeda-beda dari satu negara ke negara lain. Berbeda dengan internet kabel, internet satelit Starlink memiliki biaya layanan yang cukup mahal, sekitar Rp750 ribu per bulan.
Ini adalah penjelasan lengkap tentang perbandingan internet satelit dan kabel. Pertimbangkan kekurangannya sebelum memilih layanan tersebut.