Omzet Pedagang Bendera Musiman Turun – Video

Omzet Pedagang Bendera Musiman Turun
0 Komentar

Meningkatnya kebutuhan akan bendera, terutama mendekati Hari Kemerdekaan, menjadi daya tarik bagi pedagang musiman yang tak hanya berasal dari sekitar Kota Cirebon, tetapi juga dari Garut. Seperti sekelompok pedagang yang menjajakan dagangan mereka di sepanjang Jalan Kesambi Kota Cirebon. Meski tahun ini dampak ekonomi yang sedang menurun ikut pula dirasakan dengan berkurangnya omzet dagangan mereka.

Pedagang bendera musiman yang mengisi pinggiran Kota Cirebon makin menjamur, terutama menjelang puncak HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Mereka bukan hanya berasal dari sekitar Kota Cirebon, bahkan hingga dari luar kota seperti Garut, yang menjajakan dagangan mereka di sepanjang Jalan Kesambi.

Mulai dari bendera Merah Putih, bendera dengan gambar Garuda atau Merah Putih berkerut, umbul-umbul warna-warni dan Merah Putih, hingga hiasan untuk kendaraan langsung mereka bawa dari pengrajin asal Garut, dengan harga yang ditawarkan dari 5 ribu hingga 250 ribu. Penjualan tertinggi mereka baru dirasakan pada awal Agustus kemarin, karena banyak yang sedang mencari bendera Merah Putih dan umbul-umbul untuk dipasang.

Baca Juga:Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di CibuburSaresehan Budaya Dalam Harlah KNPI Kab. Cirebon – Video

Pedagang bendera, Andri, menuturkan bahwa ia dan kelompoknya menyewa kontrakan untuk ditinggali selama berdagang di Cirebon, mulai dari tanggal 28 Juli hingga 16 Agustus mendatang. Mereka merasakan penjualan di tahun ini sangat jauh menurun dibanding tahun kemarin yang dapat mencapai 5 juta dalam sehari, bahkan yang kini hanya dapat mencukupi keperluan sehari-harinya selama berada di Cirebon.

Selain omzet penjualannya yang menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, kelompok pedagang asal Garut ini juga banyak menghadapi tantangan, mulai dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu akan kehadirannya, hingga pencurian barang dagangan yang sempat mereka alami pada hari-hari pertama berdagang. Omzet per hari mereka saja hanya dapat menyentuh 800 ribu, cukup jauh dari target yang diberikan oleh orang yang memodali mereka berjualan.

0 Komentar