RADARCIREBON.TV – Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok memberikan edukasi kepada Para Nelayan di Kota Cirebon, salah satunya dalam kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN), di Gedung Islamic Center Kota Cirebon, Kamis, (1/08/2024).
Para nelayan harus memperhatikan kondisi cuaca sebelum pergi melaut demi keselamatan. Nelayan juga harus mengetahui lokasi keberadaan ikan agar bisa mendapat hasil tangkapan yang maksimal.
Pada pelaksanaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Kota Cirebon sekitar 70 nelayan dari Kampung Samadikun, Kampung Cangkol, Pesisir dan lain-lainnya diberi pengetahuan tentang dua hal yakni tentang cuaca hingga cara mencari lokasi keberadaan ikan di laut.
Baca Juga:Ancaman Baru dalam Keamanan Siber! Hacker Dapat Memantau Layar Anda Secara Nirkabel Melalui Radiasi HDMICek Yuk! Ini Dia, 5 Peluang Startup Menjanjikan di Bidang Komputasi
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, Rento Widiyaningsih menyebut ada beberapa materi yang diberikan kepada para nelayan dalam kegiatan tersebut yang dibutuhkan oleh para nelayan.
“Materi yang akan diberikan, yang pertama adalah pengenalan apa itu BMKG, kemudian produk-produk yang dimiliki oleh BMKG untuk para nelayan. Seperti prakiraan gelombang, prakiraan angin, prakiraan cuaca,” kata Retno, Kamis (1/8/2024).
Menurut Retno, untuk mempermudah para nelayan mengetahui tentang cuaca maupun daerah tangkapan, BMKG telah menyediakan aplikasi Indonesia Weather Information for Shipping (InaWis). Dengan aplikasi tersebut, nelayan bisa mencermati kondisi cuaca sebelum memutuskan pergi melaut.
“Jadi BMKG sudah membuat aplikasi namanya Inawis dan info BMKG. Di dalam satu aplikasi itu sudah terangkum semua. Jadi setiap hari sebelum melaut, (nelayan) sudah bisa melihat cuaca yang akan terjadi itu seperti apa. Misalnya gelombangnya berapa meter. Kalau gelombangnya tinggi, BMKG akan memberi peringatan dini gelombang tinggi,” ucap Retno.
“Sebenarnya (aplikasi) informasi itu sudah tersedia lama, sudah ada. Tapi bagaimana mereka (nelayan) bisa memanfaatkan, membacanya dan memahaminya. Paling tidak sebelum berangkat mereka bisa tahu wilayah mana yang gelombangnya tinggi,” sambung Retno.
Sementara Anggota Komisi V DPR, Dedi Wahidi menilai pengetahuan tentang cuaca merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh para nelayan agar mendapat hasil tangkapan yang melimpah.
“Jadi sebelum mereka melaut, harus mengetahui dulu cuacanya seperti apa. Kalau cuaca buruk ya jangan melaut dulu. Kemudian mereka juga harus mengetahui ikan berada di mana. Dengan begitu tangkapan bisa melimpah dan nelayan bisa menyejahterakan keluarganya,” ucap Dedi Wahidi yang hadir dalam kegiatan sekolah lapang cuaca nelayan di Kota Cirebon.
Baca Juga:Ini Dia! Xiaomi Mijia Bathroom Heater & Shower: Solusi Lengkap untuk Mandi NyamanBegini Cara Mencegah Masalah Suara Berdengung pada Galaxy Buds3 dan Buds3 Pro Anda
Melalui Sekolah Lapang Cuaca Nelayan ini diharapkan bisa membantu para nelayan dalam memudahkan aktivitas menangkap ikan, dengan mengetahui kondisi cuaca dan keberadaan ikan di laut yang bisa ditangkap.