RADARCIREBON.TV– Seseorang bisa merasakan serangan panik atau panic attack adalah perasaan takut yang datang secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat.
Gangguan ini disertai reaksi fisik sebagai respons terhadap situasi yang di anggap mengancam, meskipun mungkin sebenarnya tidak benar-benar mengancam.
Kondisi ini termasuk dalam gangguan kesehatan mental. Saat mengalami serangan panik, tubuh jadi berkeringat, sulit bernapas, dan merasa jantung berdebar kencang.
Baca Juga:Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri Bisa Di Sebabkan Oleh Penyakit Mag Kronis !Waspadai Tanda Tanda Demam Beradarah Beserta Cara Penangan Nya !
Serangan panik mungkin dapat berlangsung singkat (beberapa menit), tapi efek fisik dan emosional dari serangan tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
Penyebab Serangan PanikSetelah mengetahui apa itu panic attack, kamu perlu mengetahui apa saja penyebab penyakit panic attack.
Para ahli belum mengetahui secara pasti apa penyebab serangan panik.
Namun, ada keyakinan bahwa otak dan sistem saraf berperan penting dalam cara seseorang memandang dan menangani rasa takut dan kecemasan.
Beberapa kemungkinan penyebabnya berkaitan dengan hal berikut:
- Riwayat keluarga. Gangguan kecemasan, termasuk serangan panik, sering terjadi di dalam keluarga. Namun para ahli pun belum yakin apa penyebabnya,
- Masalah kesehatan mental. Orang yang memiliki gangguan kecemasan, depresi, atau penyakit mental lainnya lebih rentan terhadap serangan panik.
- Masalah penyalahgunaan zat. Kecanduan alkohol dan narkoba dapat meningkatkan risiko serangan panik.
- Temperamen. Orang yang memiliki temperamen tinggi mudah terpengaruh oleh stres.Memiliki riwayat pelecehan fisik atau seksual di masa kecil.Adanya traumatis.
Faktor Risiko Serangan Panik
- Stres kronis (berkelanjutan). Ini menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia stres yang lebih tinggi dari biasanya seperti adrenalin.
- Stres akut (seperti mengalami peristiwa traumatis). Ini dapat membanjiri tubuh dengan bahan kimia stres dalam jumlah besar.
- Hiperventilasi. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan gas darah karena tidak ada cukup karbon dioksida di dalam darah.
- Latihan fisik yang intens. Bagi sebagian orang, ini dapat menyebabkan reaksi ekstrem.
- Asupan kafein yang berlebihan. Kafein dalam kopi, teh, dan minuman lainnya merupakan stimulan yang kuat.
- Dapat menyebabkan perubahan fisik.
- Perubahan lingkungan yang tiba-tiba. Seperti berjalan ke lingkungan yang penuh sesak, panas, atau pengap.
Demikian sedikit pemapran mengenai penyakit serangan panik yang mungkin bisa menyerang siapa saja yang di sebabkan oleh faktor pertama yakni stres walapun tidak di pungkiri manusia memiliki tinggi stres yang berbeda beda.