RADARCIREBON.TV- Sakit leher atau nyeri pada bagian leher belakang ini memang bukan hal langka. Bahkan menurut studi dari National Institutes of Health, di negara-negara Skandinavia negara-negara yang berada dalam satu kawasan di belahan utara Benua Eropa, sakit leher di bagian belakang dianggap sebagai masalah umum kesehatan masyarakat.
Untuk penyebab sakit leher di bagian belakang memang beragam. Mulai dari penyakit-penyakit tertentu, posisi tidur yang salah, cedera ketika berolahraga, hingga kebiasaan yang keliru. Contohnya, bekerja seharian dengan posisi tubuh tidak nyaman.
Mengatasi Sakit Leher Bagian Belakang
1. Peregangan Leher
Selain terapi fisik, peregangan otot leher juga bisa mengatasi nyeri leher bagian belakang. Caranya sangat beragam. Contohnya, posisikan duduk secara tegak dan arahkan pandangan ke depan. Lalu, miringkan kepala ke samping lalu lingkarkan tangan ke atas kepala, hingga menyentuh telinga. Saat memiringkan kepala, jaga agar pandangan tetap ke arah depan. Lakukan peregangan ke arah kanan dan kiri seleher selama 20-30 detik. Kamu bisa mengulangi gerakan ini sebanyak empat kali.
Baca Juga:Tidak Banyak yang Tahu, Ini Dia Sehatnya Sarapan Sereal di Pagi HariMengandung Nilai Gizi yang Tinggi, Ini Dia Tips Sarapan dengan Sereal Agar Tetap Sehat
2. Olesi dengan Balsam
Balsam bisa menjadi alternatif utuk meredakan nyeri atau sakit pada leher. Sensasi hangat atau panas balsam bisa mengurangi nyeri atau pegel otot pada leher bagian belakang. Beberapa balsam memiliki kandungan yang bersifat analgesik. Sifat ini bisa menghilangkan rasa nyeri atau sakit. Di samping itu, beberapa balsam memiliki kandungan yang mampu membantu melancarkan peredaran darah.
3. Terapi Fisik
Salah satu penyebab nyeri leher bagian belakang bisa disebabkan oleh cervical syndrome. Kondisi mengacu pada serangkaian gangguan yang disebabkan oleh perubahan tulang belakang leher dan jaringan lunak yang mengelilinginya. Seseorang yang berhadapan dengan kondisi ini akan merasakan nyeri sebagai gejala utamanya.
Sebenarnya penyebab utama cervical syndrome atau spondilosis servikal adalah perubahan degeneratif. Bahasa awamnya gegara proses penuaan. Namun, cervical syndrome bukan cuma disebabkan oleh bantalan leher yang tergerus usia. Banyak faktor lainnya yang bisa memicu kondisi ini, seperti gaya hidup modern, duduk terlalu lama, dan postur kerja yang keliru atau tidak ergonomis.
Nah, bagi mereka yang mengidap kondisi di atas, bisa mencoba terapi sebagai jalan keluarnya. Mau bukti? Menurut riset National Institutes of Health tentang keefektifan terapi fisik terhadap cervical syndrome, program terapi fisik yang tepat dapat membantu pengidap sakit leher kembali ke aktivitas normal sehari-hari. Menariknya lagi, terapi fisik bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, dan mengurangi ketidakhadiran di tempat kerja.
4. Kompres Leher
Mengompres leher bisa menjadi cara yang cukup simpel untuk meredakan sakit leher bagian belakang. Sensasi mati rasa sementara ketika menempelkan es atau kain dingin pada leher, bisa memantu mengurangi rasa sakit. Mengompres leher ini diharapkan bisa membuat leher yang terasa kaku kembali lebih rileks.
***