Meniru Mata Manusia, Peneliti Merevolusi Kamera Robotik

Robot
Robot
0 Komentar

Para penjelajah di University of Maryland perkiraan meluaskan Artificial Microsaccade-Enhanced Event Camera (AMI-EV), yang terinspirasi oleh sikap ain jiwa, kepada memperkuatkan tatapan robotik pakai menyurutkan blur isyarat di habitat dinamis. (Konsep artis.)

Kamera baru ini mencuri sikap tak muka ain jiwa kepada mengarang refleksi yang lebih menusuk dan akurat kepada robot, smartphone, dan peranti pengumpulan refleksi lainnya.

Para jauhari komputer perkiraan mengarang mekanisme tustel yang memperkuatkan hukum robot mengobservasi dan menyambut terhadap negara di seputar berjerih payah. Terinspirasi oleh hukum tugas ain jiwa, kerabat kerja penjelajah yang dipimpin oleh University of Maryland meluaskan pokok tustel inovatif yang mencuri sikap pendek tak muka yang digunakan oleh ain kepada menutupi tatapan yang spesifik dan stabil sehaluan kala. Prototipe dan pengkajian tustel yang disebut Artificial Microsaccade-Enhanced Event Camera (AMI-EV) dijelaskan bagian dalam kolom yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Science Robotics.

Baca Juga:Apple Gunakan Chip Google untuk Melatih Dua Model AI, Tunjukkan Makalah PenelitianPayPal Menaikkan Perkiraan Laba 2024 menjelang Kedua Kalinya karena Pengeluaran Tetap Stabil dan Margin Mening

Kemajuan bagian dalam Teknologi Kamera Peristiwa“Kamera kejadian adalah teknologi yang relatif baru yang lebih hormat bagian dalam melacak sasaran berkecimpung daripada tustel tradisional, tetapi tustel kejadian masa ini kemerosotan kepada mendeteksi refleksi yang menusuk dan berlibur blur masa kedapatan berlebihan sikap yang terlibat,” ucapan sekretaris pangkal kolom termasuk, Botao He, seorang cekel Ph.D. bidang komputer di UMD. “Ini adalah hal sketsa karena robot dan berlebihan teknologi lainnya—seumpama otomobil otonom—bersendeng depan refleksi yang akurat dan betul kala kepada menyambut pakai tepat terhadap habitat yang berubah. Jadi, aku bertanya depan awak sendiri: Bagaimana jiwa dan satwa mengasese tatapan berjerih payah menutup mata teras depan sasaran yang berkecimpung?”

Sistem Kamera Peristiwa Baru

Meniru Gerakan Mata ManusiaBagi kerabat kerja He, jawabannya adalah mikrosakades, sikap ain pendek dan dini yang kelahirannya secara tak muka momen seseorang merakit menitikberatkan aliran berjerih payah. Melalui sikap pendek namun melantas merebak ini, ain jiwa bisa menutup mata teras depan sasaran dan konfigurasi visualnya—seumpama warna, kedalaman, dan bayangan—secara akurat sehaluan kala.

“Kami menyatukan bahwa seumpama halnya ain kita menghendaki sikap pendek termasuk kepada menutup mata teras, sewujud tustel bisa memperuntukkan pukulan arah-arah kepada mendeteksi refleksi yang spesifik dan akurat tanpa blur yang disebabkan oleh sikap,” ucapan He.

Implementasi dan Pengujian TeknologiTim bertelur mereplikasi mikrosakades pakai menyumpatkan prisma merembah di bagian dalam AMI-EV kepada membidik putar suluh sinar yang ditangkap oleh lensa. Gerakan kisaran melantas merebak pecah prisma mencuri sikap yang secara alami kelahirannya bagian dalam ain jiwa, memungkinkan tustel kepada mengukuhkan konfigurasi sasaran yang direkam seumpama yang dilakukan jiwa. Tim kelak meluaskan peranti tenang kepada mengompensasi sikap prisma di bagian dalam AMI-EV kepada mengkonsolidasikan refleksi stabil pecah sinar yang berkecimpung.

Pandangan ke DepanPenulis tilikan Yiannis Aloimonos, seorang mahaguru bidang komputer di UMD, mengobservasi perolehan timnya seperti kiprah sketsa ke hadap bagian dalam daerah tatapan robotik.

“Mata kita memungut refleksi negara di seputar kita dan refleksi-refleksi termasuk dikirim ke ikhtiar kita, di mana refleksi-refleksi termasuk dianalisis. Persepsi kelahirannya menyusuri teknik termasuk dan begitulah hukum kita menangkap negara,” spesifik Aloimonos, yang juga penguasa Laboratorium Penglihatan Komputer di University of Maryland Institute for Advanced Computer Studies (UMIACS).

0 Komentar