Kamu yang Tinggal di Daerah Banyak Polusi Waspadalah – Ini Dia Penyakit Akibat Polusi Udara

penyakit akibat polusi
penyakit akibat polusi/lazada
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Semua orang sudah memahami bahwa polusi udara memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Saat ini, kualitas udara di wilayah Jabodetabek menjadi sorotan karena termasuk salah satu area dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia. Bahkan, udara di Jabodetabek secara konsisten masuk dalam kategori tidak sehat.

Menurut data dari WHO, polusi udara menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian setiap tahun. Hal ini meliputi berbagai kondisi seperti kanker paru-paru, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), stroke, penyakit jantung iskemik, dan infeksi pernapasan.

Penyakit Akibat Polusi Udara

Mengetahui penyakit yang disebabkan oleh polusi udara penting untuk mencegah dan mengenali gejalanya. Berikut adalah beberapa penyakit terkait polusi udara:

Baca Juga:Beli Laptop yang Tipis Saja Guys! Ternyata Ini Dia Kelebihan Laptop Tipis yang Lebih UnggulBukan Hanya Youtube Saja – Ternyata Ini Dia Situs Streaming Video yang Seru

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA adalah infeksi yang mempengaruhi saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Gejala ISPA termasuk pilek, batuk, tenggorokan sakit, hidung tersumbat, dan demam ringan. Pada kasus yang lebih berat, ISPA bisa menyebabkan sesak napas, dada berdebar, peningkatan produksi lendir, dan bahkan kematian.

Kanker Paru-paru

Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya seperti bahan kimia, partikel halus, dan gas beracun. Menghirup udara yang tercemar dapat merusak sel paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Gejala kanker paru-paru meliputi batuk darah, nyeri dada berkepanjangan, sesak napas, penurunan berat badan yang tidak jelas, dan kelelahan yang ekstrem.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK adalah gangguan pernapasan yang sering disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan paru-paru seperti asap rokok atau polusi udara. Gejala PPOK meliputi batuk kronis dengan lendir berlebih, sesak napas saat beraktivitas, produksi dahak yang meningkat, dan rasa lelah atau kurang energi.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan pada kantong udara. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau polusi udara. Gejala pneumonia termasuk demam tinggi, batuk dengan dahak yang mungkin berwarna kehijauan atau kekuningan, sesak napas, nyeri dada saat bernapas dalam, menggigil, dan kelelahan. Pneumonia dapat menjadi serius terutama bagi anak-anak, lansia, atau mereka dengan kondisi kesehatan yang sudah lemah.

Bronkopneumonia

Bronkopneumonia adalah infeksi yang melibatkan peradangan pada bronkiolus, saluran udara kecil di paru-paru. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko bronkopneumonia. Gejalanya meliputi demam, sesak napas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, menggigil, kelelahan, dan dahak yang tidak normal. Pada anak-anak dan orang dengan kondisi kesehatan rentan, gejala bisa lebih parah.

Penyakit Jantung

Polusi udara juga dapat memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner.

Serangan Asma

Bagi penderita asma, polusi udara dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan frekuensi serangan asma. Partikel polusi dapat memicu kambuhnya gejala asma.

0 Komentar