Langkah-Langkah Mudah Membuat Bareh Randang yang Lezat dan Gurih

Bareh Randang/RRI
Bareh Randang/RRI
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Bareh Randang adalah salah satu masakan khas Sumatera Barat yang terkenal dengan kelezatannya.

Masakan ini menggabungkan beras ketan dengan kelapa parut dan santan, menghasilkan hidangan yang gurih dan lezat.

Berikut adalah resep dan cara membuat Bareh Randang yang dapat Anda coba di rumah.

Baca Juga:Rahasia Membuat Galamai Sumatera Barat: Nikmati Cita Rasa Manis dan KenyalCara Memasak Rendang Paru Khas Padang: Tips dan Trik Agar Tidak Alot

Bahan-bahan:

1. 500 gram beras ketan putih2. 250 gram kelapa parut kasar3. 500 ml santan kental4. 200 gram gula merah, serut halus5. 100 gram gula pasir6. 1/2 sendok teh garam7. 3 lembar daun pandan8. 2 lembar daun jeruk, sobek-sobek9. 1 batang serai, memarkan

Alat-alat:

1. Kukusan2. Wajan besar3. Sendok kayu4. Pisau5. Talenan6. Parutan

Langkah-langkah:

1. Persiapan Beras Ketan:

  • Cuci bersih beras ketan putih hingga airnya tidak keruh lagi.
  • Rendam beras ketan dalam air selama minimal 4 jam atau semalaman agar tekstur beras menjadi lebih empuk.
  • Tiriskan beras ketan yang sudah direndam.

2. Mengukus Beras Ketan:

  • Panaskan kukusan terlebih dahulu.Kuku
  • s beras ketan selama 30-40 menit hingga setengah matang.
  • Angkat dan sisihkan beras ketan yang sudah dikukus.

3. Mengolah Kelapa:

  • Parut kelapa kasar atau gunakan kelapa parut yang sudah tersedia.
  • Campurkan kelapa parut dengan sedikit garam dan kukus selama 10 menit agar kelapa menjadi lebih tahan lama dan aromanya keluar.

4. Membuat Santan:

  • Peras kelapa parut yang sudah dikukus untuk mendapatkan santan kental.
  • Siapkan santan dalam wadah terpisah.

5. Memasak Bareh Randang:

  • Panaskan wajan besar di atas api sedang.
  • Masukkan santan kental, daun pandan, daun jeruk, dan serai yang sudah dimemarkan ke dalam wajan.
  • Aduk-aduk santan hingga mendidih dan mengeluarkan aroma harum.
  • Tambahkan gula merah serut dan gula pasir ke dalam santan. Aduk hingga gula larut sempurna.
  • Masukkan beras ketan yang sudah dikukus setengah matang ke dalam wajan. Aduk rata dengan santan dan gula.
  • Kecilkan api dan terus aduk hingga santan meresap ke dalam beras ketan dan beras ketan menjadi matang sempurna. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit.
  • Pastikan untuk terus mengaduk agar tidak ada bagian yang gosong di dasar wajan.

6. Penyelesaian:

  • Setelah beras ketan matang dan santan terserap sempurna, tambahkan kelapa parut yang sudah dikukus ke dalam wajan.
  • Aduk hingga kelapa parut tercampur rata dengan beras ketan.
  • Angkat Bareh Randang dari wajan dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan.

7. Penyajian:

Baca Juga:Rahasia Lezatnya Sate Lokan Khas Sumatera Barat: Resep dan Cara MemasaknyaCara Memasak Lompong Sagu Tradisional: Sajian Manis Khas Sumatera Barat

  • Sajikan Bareh Randang di atas piring saji.
  • Bareh Randang bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, sesuai selera.

Tips dan Trik:

  • Pilih beras ketan yang berkualitas baik agar hasilnya lebih pulen dan enak.
  • Mengaduk beras ketan secara terus-menerus saat dimasak dengan santan akan membantu proses pematangan yang merata dan mencegah gosong.
  • Anda bisa menambahkan sedikit vanili untuk memberikan aroma yang lebih harum pada Bareh Randang.
  • Pastikan santan yang digunakan adalah santan kental untuk mendapatkan tekstur yang lebih lezat dan gurih.

Manfaat Bareh Randang:

Bareh Randang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki beberapa manfaat.

Beras ketan mengandung karbohidrat yang memberikan energi, sementara kelapa dan santan mengandung lemak sehat yang baik untuk tubuh.

Gula merah sebagai pemanis alami juga lebih sehat dibandingkan gula pasir biasa karena mengandung nutrisi tambahan seperti zat besi dan magnesium.

Bareh Randang adalah salah satu bukti kekayaan kuliner Sumatera Barat yang patut dilestarikan.

Dengan resep ini, Anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah dan menikmati kelezatan masakan tradisional yang kaya akan cita rasa.

Selamat mencoba!

0 Komentar