Kolaborasi pemerintah dan relawan di 3 desa Kecamatan Cigugur layak menjadi contoh penanganan stunting mulai menunjukkan hasil.
Pemberian Makanan Tambahan atau PMT gratis kepada balita di bawah 2 tahun dan ibu hamil terindikasi KEK membuat sejumlah balita mengalami kenaikan berat badan.
Kolaborasi pemerintah dan elemen relawan di 3 desa Kecamatan Cigugur Kuningan layak menjadi contoh. Penanganan stunting melalui kerja sama ini mulai menunjukkan hasil. Program pemberian makanan tambahan atau PMT gratis kepada balita di bawah 2 tahun dan ibu hamil terindikasi KEK membuat sejumlah balita dikabarkan mengalami kenaikan berat badan.
Baca Juga:PPS Pasalakan Apresiasi Kinerja Pantarlih – VideoPenyiraman Jalan Cideng Raya Minimalisasi Dampak Debu – Video
Kabar ini disampaikan para relawan dari perwakilan puskesmas, PKK, posyandu, pemerintah desa, penyuluh KB, dan relawan Rumah Zakat saat menggelar kegiatan pembuatan PMT di rumah gizi dari Rumah Zakat di Desa Puncak dan Babakan Mulya, Sabtu 27 Juli 2024.
Di Desa Puncak, Kepala Desa Tatang Mustopa menerangkan, dapur gizi di desanya telah melayani 41 balita dan 5 ibu hamil.
Kolaborasi ini sejalan dengan program Pemkab Kuningan B2AS atau Bergerak Bersama Atasi Stunting. Setelah selesai mengolah makanan kaya protein di dapur gizi, secara rutin distribusi PMT dilakukan para relawan dengan sepeda motor maupun berjalan kaki menuju rumah balita dan ibu hamil.
Hal yang sama dilakukan Pemdes dan relawan di Desa Babakan Mulya. Kepala Desa Ade Sudiana menyebutkan, PMT secara rutin diberikan kepada 21 balita di bawah dua tahun dan 1 ibu hamil di desanya.
Selain menyediakan PMT, Rumah Zakat juga menunjukkan kepedulian kepada para relawan B2AS yang tak kenal lelah membantu sesama dan mensosialisasikan pentingnya makanan sehat.
Rumah Zakat menyerahkan bantuan modal usaha dan bantuan peralatan dapur untuk menunjang kegiatan amal ini.