RADARCIREBON.TV- Dikira praktis dan lebih aman, ternyata ada ada beberapa dampak buruk menggunakan tampon saat menstruasi. Beberapa risiko masalah kesehatan pada vagina wanita akan terjadi jika terlalu sering menggunakan tampon. Pada saat tampon di masukkan ke dalam vagina dengan letak yang tidak tepat maka rasa tidak nyaman hingga sakit akan terjadi selama haid berlangsung.
Dampak Menggunakan Tampon
1. Terdapat Bahan Kimia
Beberapa tampon dibuat dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang memberikan risiko buruk untuk kesehatan. Seperti pestisida yang keras dan klorin yang mungkin saja mudah terserap oleh vagina.
2. Menyebabkan Aroma Tidak Sedap
Darah nifas memang memiliki bau yang tak sedap, namun penggunaan tampon saat haid akan menyebabkan bau yang lebih buruk. Aroma tak sedap pada darah nifas memang tak memiliki risiko kesehatan yang buruk. Namun membiarkan darah nifas terlalu lama di dalam tampon, akan lebih merugikan vagina wanita.
Baca Juga:Nunggu Haid Lama Bikin Bt? Ini Dia 4 Makanan Agar Cepat MenstruasiApa Ada Tips Diet Tanpa Olahraga? Yuk, Simak Beberapa Caranya
3. Pemicu Kanker
Tampon yang mengandung klorin dalam bantalan tampon sering dikaitkan dengan kanker payudara, endometriosis, hingga penekanan sistem kekebalan tubuh lainnya. Jika tampon digunakan untuk jangka panjang tak menutup kemungkinan risiko kanker akan meningkat.
4. Menyebabkan Kram
Beberapa wanita mengeluh bahwa penggunaan tampon membuat rasa kram yang buruk saat haid. Memang tak ada bukti yang kuat mengapa kondisi tersebut bisa terjadi. Namun beberapa wanita yang menggunakan tampon mengaku merasakan kram berlebih-bahkan mampu menyebabkan pembengkakan jika tampon tidak dimasukkan dengan benar.
5. Meninggalkan Residu
Tampon dalam beberapa kasus bisa meninggalkan sisa residu di dalam vagina wanita. Efek sampingnya, terjadi peradangan dan menimbulkan infeksi bakteri.
6. Berkembangnya Bakteri Jahat
Tampon selain menyerap darah menstruasi juga dapat menyerap bakteri baik yang berperan melindungi tubuh wanita. Akibatnya bakteri jahat semakin banyak berkembang di vagina. Selain itu penggunaan tampon juga membuat bau tak sedap keluar dari sekitar kewanitaan selama menstruasi.
7. Keracunan dan Alergi
Penggunaan tampon yang dimasukkan ke liang vagina, mengakibatkan bakteri yang tumbuh di dalam tampon masuk ke vagina kemudian masuk ke aliran darah.Hal ini mengakibatkan seseorang mengalami gejala-gejala mual, muntah, pusing, gatal, dan merasa lemah. Jika ini tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan kematian.
***