RADARCIREBON.TV– Intermittent fasting (IF) atau puasa berselang adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa.
IF bukan sekadar tentang jenis makanan yang dikonsumsi, melainkan lebih pada kapan makanan tersebut dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa jenis intermittent fasting yang populer dan panduan memilih yang tepat sesuai kebutuhan:
1. 16/8 (Puasa 16 Jam, Makan 8 Jam)
Baca Juga:Pernah Coba Metode Intermittent Fasting? Alternatif Sehat Tekan Keinginan Makanmu- Panduang Lengkap PemulaKesalahan Umum dalam Melaksanakan Shalat Isyraq dan Cara Menghindarinya
Metode ini melibatkan puasa selama 16 jam dan membatasi periode makan dalam jendela 8 jam.
Misalnya, jika Anda makan dari pukul 12 siang hingga 8 malam, Anda tidak makan apa pun di luar periode tersebut.
Jenis ini sangat populer karena cukup mudah diikuti dan bisa disesuaikan dengan jadwal harian.
Cocok untuk: Pemula yang ingin mencoba IF tanpa perubahan drastis pada rutinitas makan mereka.
2. 5:2 (Puasa 2 Hari dalam Seminggu)
Metode ini melibatkan makan normal selama lima hari dalam seminggu dan membatasi asupan kalori pada dua hari lainnya menjadi sekitar 500-600 kalori per hari.
Hari puasa tidak harus berturut-turut.
Cocok untuk: Mereka yang mencari fleksibilitas dan tidak ingin puasa setiap hari.
3. Eat-Stop-Eat (Puasa 24 Jam)
Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam penuh satu atau dua kali seminggu.
Baca Juga:Manfaat Shalat Isyraq Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Jelajah Keseimbangan Diri dan Perkembangan PribadiSimak Waktu Terbaik untuk Shalat Isyraq: Kapan dan Mengapa
Misalnya, jika Anda makan malam pada pukul 7 malam, Anda tidak makan lagi hingga pukul 7 malam keesokan harinya.
Cocok untuk: Mereka yang sudah terbiasa dengan IF dan ingin meningkatkan intensitas puasanya.
4. Alternate-Day Fasting (Puasa Berselang Hari)
Dalam metode ini, Anda bergantian antara hari puasa dan hari makan normal.
Pada hari puasa, Anda bisa mengonsumsi hingga 500 kalori, sedangkan pada hari makan normal, tidak ada batasan kalori.
Cocok untuk: Orang yang ingin penurunan berat badan cepat dan tidak keberatan dengan puasa yang lebih sering.
5. The Warrior Diet (Puasa 20 Jam, Makan 4 Jam)
Metode ini melibatkan puasa selama 20 jam dengan makan satu kali besar di malam hari.
Selama 20 jam puasa, Anda diperbolehkan mengonsumsi sedikit buah dan sayuran mentah.
Cocok untuk: Mereka yang nyaman dengan satu kali makan besar dan ingin waktu makan yang lebih singkat.
Cara Memilih Pola Intermittent Fasting yang Tepat
Banyaknya jenis intermittent fasting di atas, anda juga perlu memerhatikan pola. Jangan sampai semua jenis IF anda ikuti justru berdampak buruk bagi keseimbangan tubuh.
Evaluasi Tujuan dan Kebutuhan Anda
Penurunan Berat Badan: Metode 16/8 atau 5:2 biasanya menjadi pilihan yang baik untuk pemula.
Kesehatan Metabolik: 5:2 dan Alternate-Day Fasting sering direkomendasikan.
Fleksibilitas: Jika jadwal Anda tidak menentu, 5:2 bisa memberikan fleksibilitas lebih.
Pertimbangkan Gaya Hidup dan Aktivitas Harian
Jadwal Kerja: Pilih metode yang tidak mengganggu pekerjaan dan aktivitas harian Anda.
Aktivitas Fisik: Pastikan metode yang dipilih tidak mengganggu latihan atau aktivitas fisik Anda.
Mulai Perlahan
Jika Anda baru dalam IF, mulailah dengan metode yang lebih mudah seperti 16/8 sebelum mencoba metode yang lebih intensif.
Dengarkan Tubuh Anda
Setiap orang berbeda, jadi penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan menyesuaikan metode IF jika diperlukan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai.
Dengan berbagai jenis intermittent fasting yang ada, penting untuk menemukan metode yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda untuk mencapai hasil yang optimal.