Intermittent Fasting untuk Kesehatan Mental: Efektif Bantu Atasi Stress dan Depresi

Intermittent Fasting untuk Kesehatan Mental: Efektif Bantu Atasi Stress dan Depresi
Intermittent Fasting untuk Kesehatan Mental: Efektif Bantu Atasi Stress dan Depresi/ pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Intermittent fasting (IF) atau puasa berselang telah menjadi metode populer untuk mengatur berat badan dan meningkatkan kesehatan fisik.

Namun, manfaatnya tidak hanya terbatas pada aspek fisik; penelitian terbaru menunjukkan bahwa IF juga memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental.

Salah satu efek utama IF pada kesehatan mental adalah peningkatan konsentrasi dan fungsi kognitif.

Selama periode puasa, tubuh mengalami perubahan metabolik yang dapat mempengaruhi otak secara positif.

Baca Juga:Intermittent Fasting untuk Vegetarian dan Vegan: Asupan Tepat untuk Tubuh Tetap BugarTertarik Intermittent Fasting? Berikut Menu Harian Lengkap untuk Pemula dan 6 Hal yang Harus Diperhatikan

Selama puasa, tubuh memproduksi keton, yang merupakan sumber energi alternatif bagi otak.

Keton telah terbukti memiliki efek neuroprotektif, membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan meningkatkan kinerja kognitif.

Selain itu, IF dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan di otak.

Stres oksidatif, yang disebabkan oleh akumulasi radikal bebas, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Puasa dapat menurunkan tingkat peradangan,

membantu menyeimbangkan kadar neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan penting dalam regulasi suasana hati. 

Dengan menurunkan stres oksidatif dan peradangan, interminttent fasting dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Namun, dampak IF pada kesehatan mental tidak selalu positif.

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kecemasan, iritabilitas, atau gangguan tidur selama periode puasa.

Baca Juga:Mitos dan Fakta Tentang Intermittent Fasting: Berbeda dengan Diet?Bagaimana Intermittent Fasting Dapat Membantu Mengontrol Gula Darah? Terungkap Rahasianya…

Ini bisa terjadi terutama jika IF tidak dilakukan dengan benar atau jika pola makan tidak seimbang.

Kelelahan atau kurangnya energi saat puasa dapat mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk menghadapi stres.

Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan memastikan asupan nutrisi yang cukup selama jendela makan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa IF dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Beberapa orang melaporkan perbaikan dalam pola tidur mereka selama puasa, sementara yang lain mungkin mengalami gangguan tidur.

Pola tidur yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan, sehingga penting untuk menjaga kualitas tidur yang baik selama menjalani IF.

Secara keseluruhan, efek IF pada kesehatan mental dapat bervariasi antara individu.

Meskipun banyak penelitian menunjukkan potensi manfaat kognitif dan emosional, penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.

Jika Anda mempertimbangkan IF untuk meningkatkan kesehatan mental Anda,

sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis atau ahli gizi untuk memastikan pendekatan yang aman dan efektif.

0 Komentar