RADARCIREBON.TV– Shalat Sunnah Isyraq dan Shalat Sunnah Dhuha adalah dua jenis shalat sunnah yang sering kali menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam.
Meskipun keduanya dilakukan pada waktu pagi, ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaan dan keutamaan masing-masing.
Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara Shalat Sunnah Isyraq dan Shalat Sunnah Dhuha:
Baca Juga:Pengertian, Tata Cara, dan Keutamaan Shalat Isyraq: Shalat Sunnah yang Dilaksanakan pada Pagi HariCara Menanam dan Merawat Tanaman Daun Bakung di Halaman Rumah Minimalis
Shalat Sunnah Isyraq
Waktu Pelaksanaan: Shalat Israq dilakukan setelah matahari terbit dan mulai naik setinggi tombak di ufuk timur, kira-kira 15-20 menit setelah waktu terbit.
Waktu ini biasanya sekitar pukul 6:30 hingga 7:00 pagi, tergantung pada lokasi dan musim.
Keutamaan: Shalat Israq memiliki keutamaan yang besar.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang duduk di tempat shalatnya setelah melaksanakan shalat Subuh berjamaah hingga matahari terbit, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat (shalat Israq), maka dia akan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna.
Jumlah Rakaat: Shalat Israq biasanya dilakukan dengan dua rakaat.
Shalat Sunnah Dhuha
Waktu Pelaksanaan: Shalat Dhuha dilakukan setelah waktu shalat Israq berakhir, yaitu setelah matahari benar-benar naik hingga sebelum waktu shalat Dzuhur tiba.
Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Dhuha adalah ketika matahari sudah mulai naik tinggi dan panas terasa semakin terik, sekitar pukul 9:00 hingga 11:00 pagi.
Keutamaan: Shalat Dhuha juga memiliki keutamaan yang luar biasa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap sendi manusia wajib untuk bersedekah setiap hari, dan dua rakaat shalat Dhuha sudah mencukupi semua kewajiban tersebut.
Selain itu, dalam hadits lain disebutkan bahwa shalat Dhuha adalah shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah dan merupakan bentuk ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan.
Baca Juga:Resep Masakan Berbahan Dasar Daun Bakung: Hidangan Lezat dan SehatBagaimana Daun Bakung Dapat Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut? Simak Penjelasannya Berikut
Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat shalat Dhuha fleksibel, mulai dari dua rakaat hingga delapan rakaat, atau bahkan lebih. Rakaat ini dilakukan dengan salam setiap dua rakaat.
Perbedaan Utama Waktu Pelaksanaan:
Shalat Israq: Dilakukan sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit.Shalat Dhuha: Dilakukan setelah waktu Israq berakhir hingga sebelum waktu Dzuhur.
Jumlah Rakaat:
Shalat Israq: Biasanya dilakukan dua rakaat.Shalat Dhuha: Dilakukan mulai dari dua rakaat hingga delapan rakaat atau lebih.
Keutamaan:
Shalat Israq: Memiliki keutamaan setara dengan pahala haji dan umrah yang sempurna jika dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuannya.
Shalat Dhuha: Disebut sebagai shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah dan merupakan bentuk sedekah atas setiap sendi dalam tubuh.
Tujuan:
Shalat Israq: Mengandung aspek meditasi dan kontemplasi setelah shalat Subuh, memperpanjang waktu duduk dan berdzikir di tempat shalat.
Shalat Dhuha: Lebih menekankan pada ungkapan syukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.
Dengan memahami perbedaan ini, umat Islam dapat lebih menghayati
dan mempraktikkan kedua shalat sunnah ini sesuai dengan anjuran dan tuntunan Rasulullah SAW, sehingga mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar.