RADARCIREBON.TV– Kesenian Ronggeng Bugis adalah satu dari bentuk akulturasi budaya yang ada di Cirebon.
Dibalut dengan menarik, Ronggeng Bugis mengundang gelak tawa di tiap pertunjukkannya.
Dibalik lenggak-lenggoknya, kesenian ini syarat akan makna dan menjadi catatan sejarah panjang Kota Udang.
Baca Juga:Mengenal Kesenian Gembyung, Warisan Budaya Peninggalan Para Wali di CirebonFestival Budaya Sarumban: Sajian Kesenian Akulturasi Budaya Cirebon, Tionghoa, dan Timur Tengah
Ronggeng Bugis memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan migrasi suku Bugis dari Sulawesi ke daerah Cirebon.
Kehadiran suku Bugis di Cirebon membawa serta budaya dan tradisi mereka, termasuk seni pertunjukan.
Ronggeng Bugis awalnya merupakan tarian yang dibawakan oleh para penari laki-laki yang berdandan seperti perempuan.
Tarian ini memiliki unsur hiburan dan seringkali ditampilkan dalam berbagai acara, termasuk upacara adat, pesta rakyat, dan perayaan lainnya.
Ronggeng Bugis Cirebon biasanya ditampilkan dalam bentuk tarian yang dinamis dengan gerakan yang enerjik.
Penari ronggeng menggunakan kostum yang mencolok dan berwarna-warni, serta riasan wajah yang tebal untuk menambah daya tarik visual.
Tarian ini sering kali diiringi oleh musik tradisional yang menggunakan alat-alat musik seperti gendang, gamelan, dan alat musik tradisional lainnya.
Ciri Khas tarian ronggeng bugis ini sudah tentu adalah para penarinya di mana penarinya adalah para pria yang didandani layaknya wanita.
Baca Juga:Artis Ibu Kota Budi Doremi di Open House Balaikota, Catat TanggalnyaTelapak Tangan dan Kaki jadi Dingin Ketika Grogi? Ini Penjelasannya…
Ini mencerminkan budaya Bugis yang menghormati peran gender dan fleksibilitas dalam seni pertunjukan.
Tarian ronggeng dikenal dengan gerakan yang lincah dan enerjik.
Penari seringkali melakukan gerakan yang cepat dan penuh semangat, menciptakan suasana yang meriah dan menghibur.
Musik pengiring dalam pertunjukan Ronggeng Bugis sangat penting.
Alunan musik tradisional memberikan ritme dan irama yang mendukung gerakan tarian serta menambah kekayaan budaya dari pertunjukan tersebut.
Ronggeng Bugis Cirebon tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga memiliki makna yang mendalam.
Tarian ini seringkali digunakan dalam upacara adat dan ritual sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan sebagai sarana komunikasi dengan dunia spiritual.
Selain itu, Ronggeng Bugis juga menjadi media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, nilai-nilai budaya, dan pesan moral kepada masyarakat.
Dalam beberapa dekade terakhir, upaya pelestarian Ronggeng Bugis Cirebon semakin intensif dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas seni, dan pecinta budaya.
Pertunjukan ini sering diadakan dalam berbagai festival budaya, acara-acara resmi,
dan kegiatan pariwisata untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya ini kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Ronggeng Bugis Cirebon adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang unik dan penuh dengan nilai sejarah serta budaya.
Melalui gerakan tari yang enerjik dan musik tradisional yang khas, kesenian ini mampu menyampaikan cerita dan nilai-nilai budaya kepada masyarakat.
Upaya pelestarian dan pengenalan kepada generasi muda sangat penting untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya ini.