Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat menanggapi terkait keberadaan Terminal Losari di wilayah Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Setelah pemerintah desa (Pemdes) setempat memutuskan untuk tidak memperpanjang sewa aset yang saat ini digunakan sebagai lokasi terminal, Dinas Perhubungan tengah melakukan kajian.
Keberadaan Terminal Losari di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat terkesan terbengkalai setelah ditinggal pasar darurat. Menanggapi kelanjutan Terminal Losari, Dishub Provinsi Jawa Barat angkat bicara.
Pengawas Angkutan dan Terminal, UPTD PPPLLAJ Wilayah IV, Hadi Ismanto, menyampaikan bahwa saat ini kondisi terkait lahan masih dimiliki oleh Pemdes Losari Kidul, di mana Pemdes untuk sementara waktu ini tidak akan memperpanjang sewa aset lokasi terminal. Setelah dilakukan koordinasi pada awal tahun lalu, Pemdes tidak berkenan untuk melanjutkan sewa aset.
Baca Juga:KKN Kolaborasi Unma IPB Soroti Isu Stunting – VideoKakak Vina Kaget Kesaksian Dede – Video
Pemdes sendiri berharap lokasi tersebut dijadikan kawasan yang menjadi ikon di Losari, karena memang Losari juga belum memiliki ikon tersebut. Namun demikian, hingga saat ini, aktivitas terminal memang masih berjalan, karena pihaknya menjalankan tugas sesuai dengan kebutuhan. Pegawai dari Dishub Provinsi Jawa Barat pun masih standby di lokasi untuk melaksanakan pengendalian dan pengawasan.
Sementara itu, di Terminal Losari saat ini masih ada aktivitas pelayanan seperti biasa, baik penataan angkutan, pendataan keberangkatan, dan penurunan penumpang seperti biasa, baik itu trayek Cirebon – Losari atau angkutan Losari – Ciledug. Ke depan, Dishub masih melakukan kajian terkait teknis keberadaan terminal di perbatasan Jawa Tengah – Jawa Barat tersebut.