RADARCIREBON.TV- Perlu kamu ketahui bahwa baik itu tampon vs pembalut pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dan penting digunakan saat menstruasi. Tetapi, kedua produk tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena, kenali perbedaannya agar bisa menentukan pilihan yang sesuai kebutuhanmu.
Datang bulan atau menstruasi ini seharusnya tidak menjadi hambatan untuk beraktivitas bagi kaum perempuan. Kamu bisa menggunakan tampon atau pembalut untuk menyerap darah haid yang keluar.
Tampon Vs Pembalut
Penggunaan Tampon
1. Lebih Mudah Dibawa
Bentuk tampon lebih kecil daripada pembalut, sehingga lebih mudah dan ringkas dibawa serta bisa diselipkan di mana saja. Selain itu, saat kamu mengenakan rok atau celana ketat, tidak akan menimbulkan bentuk pembalut. Tampon pun dapat digunakan ketika kamu berenang.
Baca Juga:Dapat Mengatasi Bintik Hitam di Wajah! Kupas Tuntas Manfaat Air Beras untuk Wajah dan Cara MembuatnyaTidak Hanya Baik untuk Dikonsumsi, Ada Juga 5 Manfaat Air Beras untuk Kecantikan yang Auto Glowing
2. Harus Diganti Setiap 4–8 Jam
Bagi kamu yang menggunakan tampon, penting untuk menggantinya tiap 4–8 jam agar tidak menimbulkan infeksi serta tidak bocor. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk mengganti tampon dengan yang baru sebelum tidur dan juga segera setelah bangun tidur.
Rutin mengganti tampon sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri berlebih yang dapat menyebabkan sindrom syok toksik (toxic shock syndrome atau TSS), yaitu kondisi langka yang menyebabkan demam, mual, diare, nyeri otot, lemas, dan ruam kemerahan sekitar vagina. Kondisi ini dapat berakibat fatal.
3. Berbentuk Silinder
Tampon merupakan sejenis penampung darah haid berbentuk tabung kecil seperti silinder yang terbuat dari bahan penyerap cairan, seperti katun, rayon, atau campuran keduanya.
4. Digunakan dengan Dimasukkan ke Dalam Vagina
Tampon menyerap darah menstruasi dari dalam vagina, artinya tampon digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam kemaluan. Beberapa jenis tampon dilengkapi aplikator dari plastik atau tabung kardus yang membantu memudahkan produk ini masuk ke dalam vagina.
Namun, ada juga tampon yang harus dimasukkan menggunakan jari tangan. Terdapat seuntai benang pada salah satu ujung tampon. Fungsinya adalah untuk menarik tampon jika ingin diganti.
Penggunaan Pembalut
1. Berbentuk Persegi Panjang
Sama seperti tampon, pembalut juga terbuat dari bahan yang dapat menyerap cairan dan mudah dibawa ke mana saja. Bedanya, pembalut berbentuk persegi panjang dan lebih besar.
2. Direkatkan di Celana Dalam
Jika penggunaan tampon dimasukkan ke dalam vagina, penggunaan pembalut cukup direkatkan ke sisi bagian dalam dari celana dalam. Beberapa produk pembalut dilengkapi dengan tambahan di bagian samping atau “sayap” yang bisa dilipat.
Baca Juga:Siapa Sangka Ternyata Manfaat Air Beras untuk Tanaman ini Bikin Subur! Kenali Beberapa Manfaat LainnyaJangan Takut Tiba-tiba Hamil! Ini 5 Faktor Penyebab Haid Terlambat Salah Satunya Stres Berlebihan
Gunanya untuk mencegah kebocoran ke samping dan menjaga posisi pembalut tidak bergeser. Pembalut tersedia dalam berbagai ketebalan dan panjang bantalan, disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Harus Diganti Setiap 4–6 jam
Jangan lupa mengganti pembalut setiap 4–6 jam, apa pun jenis dan merek pembalut yang kamu pakai. Terlebih jika darah haid yang keluar lebih banyak atau ketika pembalut sudah terasa kurang nyaman dipakai, misalnya karena banyak berkeringat akibat cuaca panas atau olahraga.
Pembalut yang rutin diganti akan membuat kebersihan dan kesehatan organ intimmu selalu terjaga, dan kamu akan tercegah dari iritasi dan infeksi vagina.
***