Apa yang Menjadi Faktor Telat Datang Bulan? Apakah Berbahaya? Simak Jawabannya di Sini

haid telat
liputan6.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Apabila menstruasi teratur merupakan salah satu tanda esuburan dan kesehatan seorang wanita. Apabila siklusnya tidak teratur atau terlambat, maka kamu perlu waspada. Dikarenakan, telat datang bulan seringkali menjadi pertanda penyakit tertentu, bukan hanya menjadi tanda kehamilan saja.

Telat datang bulan memang sering dikaitkan dengan kehamilan, khususnya pada wanita yang telah menikah. Padahal, telat datang bulan tidak selalu menjadi pertanda kehamilan. Bagi wanita yang belum menikah, telat haid bisa disebabkan berbagai hal dan bahkan bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Kamu jangan pernah menyepelekan haid yang tidak teratur apalagi sampai terlambat. Faktor penyebabnya bisa saja karena pola makan.

Faktor Telat Datang Bulan

1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi indung telur terganggu. Terganggunya indung telur ini kemudian membuat seorang wanita mengalami telat datang bulan atau menstruasi terhambat.

Baca Juga:6 Cara Mengatasi Keputihan Tanpa Obat yang Terjamin Lebih Aman, Yuk Jaga Area KewanitaanKetahui Cara Membedakan Keputihan yang Normal dan Tidak Normal, Jangan Sampai Anggap Remeh

Sayangnya, penyebab PCOS belum diketahui pasti. Namun, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin.

2. Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tapi tidak mendapatkan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

3. Penyakit Kronis

Penyakit kronis seperti diabetes bisa menyebabkan telat datang bulan. Alasannya jelas, gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Nah, kondisi ini yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Selain dua hal di atas, ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu telat datang bulan. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, mulai dari stres, kegemukan, atau terlalu kurus. 

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

***

 

0 Komentar