RADARCIREBON.TV– Memiliki suara serak memang tidak selalu bagus, bisa jadi inilah awal kedatangan penyakit serius.
Suara serak dapat disebabkan banyak hal, tak selalu karena merokok atau pola hidup yang buruk.
Di bawah ini beberapa penyebab seseorang memiliki suara serak:
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Baca Juga:Benarkah Suara Serak dan Bergetar Bisa Karena Faktor Genetik?Chinese Restaurant Syndrome, Gangguan Kesehatan Akibat Konsumsi MSG Berlebihan
Infeksi virus atau bakteri, seperti flu atau pilek, sering kali menyebabkan peradangan pada pita suara.
Peradangan ini dapat membuat suara menjadi serak dan bergetar.
Infeksi tersebut menyebabkan pita suara bengkak dan menghasilkan suara yang tidak normal.
2. Penggunaan Suara yang Berlebihan
Berbicara terlalu keras, berteriak, atau bernyanyi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan pada pita suara.
Penggunaan suara yang berlebihan dapat mengakibatkan cedera mikro pada pita suara, yang pada gilirannya menyebabkan suara serak dan bergetar.
Kondisi ini sering dialami oleh penyanyi, guru, dan pembicara publik.
3. Alergi
Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan atas dan pita suara.
Reaksi alergi ini menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada pita suara, sehingga suara menjadi serak dan bergetar.
4. Refluks Asam Lambung (GERD)
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus dan mencapai pita suara.
Baca Juga:Gak Cuma di Indonesia, Berikut 7 Makanan Serupa Bakso di DuniaJangan Asal Santap, Kenali Ciri Bakso yang Pakai Pengawet dan Bahan Kimia Berbahaya, Efeknya Buruk Banget!
Asam lambung yang mencapai pita suara dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang mengakibatkan suara serak dan bergetar.
GERD juga sering menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.
5. Merokok
Merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan pada pita suara.
Bahan kimia dalam asap rokok dapat mengiritasi dan merusak sel-sel pita suara, menyebabkan peradangan dan perubahan struktur pita suara.
Akibatnya, suara menjadi serak dan bergetar. Merokok juga meningkatkan risiko kanker pita suara.
6. Paparan Zat Kimia dan Polutan
Paparan terus-menerus terhadap zat kimia dan polutan di lingkungan kerja atau lingkungan hidup dapat merusak pita suara dan menyebabkan iritasi kronis.
Pekerja di industri kimia, pertanian, dan manufaktur sering kali terpapar zat-zat ini, yang dapat menyebabkan suara serak dan bergetar.
7. Dehidrasi
Pita suara memerlukan kelembapan yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
Dehidrasi dapat menyebabkan pita suara kering dan kurang lentur, sehingga menghasilkan suara yang serak dan bergetar.
Minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan pita suara.
8. Tumor atau Nodul pada Pita Suara
Pertumbuhan abnormal, seperti tumor atau nodul pada pita suara, dapat menyebabkan perubahan suara.
Tumor dapat bersifat jinak atau ganas, dan biasanya memerlukan evaluasi medis lebih lanjut untuk diagnosis dan pengobatan.
9. Gangguan Neurologis
Gangguan pada saraf yang mengontrol pita suara, seperti parkinson, stroke, atau multiple sclerosis, dapat mempengaruhi kualitas suara.
Gangguan ini menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot-otot pita suara, sehingga suara menjadi serak dan bergetar.
Penanganan suara serak dan bergetar tergantung pada penyebabnya.
Beberapa langkah umum yang dapat diambil meliputi istirahat suara, hidrasi yang cukup, dan menghindari iritasi seperti merokok atau paparan polutan.
Dalam kasus yang lebih serius, konsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) atau spesialis suara
mungkin diperlukan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Jika kondisi ini disebabkan oleh masalah medis yang mendasar, seperti GERD atau infeksi, maka pengobatan kondisi tersebut dapat membantu memulihkan suara yang normal.
Mengelola dan merawat suara sangat penting untuk menjaga kualitas hidup, terutama bagi mereka yang sering menggunakan suara sebagai alat utama dalam pekerjaan sehari-hari.