RADARCIREBON.TV- Diketahui bahwa keputihan atau vaginal discharge merupakan hal yang normal dialami oleh wanita. Hal ini terjadi karena keluarnya cairan yang merupakan cara tubuh untuk menjaga vagina tetap bersih dan lembap serta melindungi kamu dari infeksi. Oleh karena itu, kamu harus bisa membedakan keputihan normal dan tidak normal.
Ada beberapa kondisi tertentu yang membuat keputihan pada wanita jadi tidak normal. Hal ini biasanya menandakan suatu masalah pada organ reproduksi. Kamu harus bisa memerhatikan tekstur, bentuk, hingga aroma cairan yang keluar dari vagina merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi.
Cara Membedakan Keputihan Normal dan Tidak Normal
1. Perbedaan Tekstur
Keputihan yang normal memiliki tekstur yang encer atau sedikit kental dan lengket karena adanya perubahan hormon. Jika vagina mengalami infeksi, tekstur cairannya akan berubah menjadi gumpalan menyerupai ampas tahu atau keju cottage. Tidak jarang, cairan juga keluar bersama busa. Keluarnya keputihan yang mirip ampas tahu tidaklah wajar. Kondisi ini biasanya juga disertai rasa gatal di area vagina.
Baca Juga:Bisa Membahayakan Jika Terjadi Infeksi! Berikut 5 Bahaya Keputihan yang Tidak NormalTidak Hanya Dewasa, Ini Dia 4 Penyebab Keputihan yang Terjadi Pada Remaja
2. Perbedaan Bau
Cairan yang keluar dari vagina memang memiliki aroma khas yang agak masam. Namun, bau ini seharusnya tidak menyengat, apalagi sampai mengganggu Anda. Maka, jika Anda mencium bau amis atau bahkan busuk pada cairan vagina, Anda mungkin mengalami infeksi vagina. Ada beragam penyebab infeksi vagina, dari infeksi menular seksual, kurangnya kebersihan area intim, hingga penyakit tertentu.
3. Perbedaan Penyebab
Vagina secara alamiah memproduksi cairan dan lendir untuk membuang sel-sel mati dan bakteri. Keputihan yang normal juga kerap diakibatkan oleh perubahan hormon menjelang menstruasi, hamil, stres, hingga adanya dorongan seksual. Sementara itu, penyebab umum dari keputihan yang tidak wajar adalah infeksi bakteri atau pertumbuhan jamur yang tidak terkendali.
Selain itu, beberapa infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia, juga bisa ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina Anda. Jika ini terjadi, Anda sebaiknya segera mencari pengobatan.
4. Perbedaan Warna
Salah satu cara paling mudah untuk membedakan normal atau tidaknya cairan dari vagina yaitu dengan melihat warnanya. Cairan vagina idealnya tampak bening atau berwarna putih sampai sedikit keabu-abuan. Keputihan warna putih susu biasanya normal kecuali ada gejala lain yang menyertainya, seperti vagina gatal.
Sementara itu, keputihan yang tidak normal bisa berwarna kuning tua, kehijauan, sampai abu-abu gelap. Keputihan berwarna cokelat bisa normal atau tidak, tergantung apakah Anda mengalami gejala lain.
***