RADARCIREBON.TV- Diketahui bahwa keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Tetapi keputihan ini bisa saja jadi berbahaya karena cara merawat organ intim yang kurang tepat atau bahkan menjadi tanda adanya suatu penyakit pada organ intim. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui beberapa penyebab keputihan yang tidak normal.
Keputihan atau vaginal discharge merupakan cairan atau lendir yang keluar dari vagina. Lendir ini berfungsi untuk membawa keluar sel-sel mati dan kuman dari dalam tubuh, sehingga vagina tetap bersih dan terlindungi dari iritasi atau infeksi. Walaupun keputihan normal terjadi, namun bisa saja menjadi tanda adanya suatu penyakit, terutama jika keputihan disertai keluhan lain, seperti vagina gatal atau nyeri.
Keputihan Normal
Ciri-ciri keputihan yang normal, antara lain:
- Berwarna bening atau sedikit keruh (mirip air susu)
- Encer atau sedikit kental
- Tidak berbau.
- Banyaknya berkisar setengah sampai satu sendok teh (2–5 ml)
Walaupum kekentalan, warna, dan jumlah keputihan yang keluar pada setiap wanita bisa bervariasi. Keputihan biasanya akan lebih kental di waktu-waktu tertentu, seperti pada saat ovulasi, selama menyusui, ketika gairah seksual muncul, semasa hamil, ketika menggunakan alat kontrasepsi, atau sekitar seminggu sebelum menstruasi.
Baca Juga:Bisa Membahayakan Jika Terjadi Infeksi! Berikut 5 Bahaya Keputihan yang Tidak NormalTidak Hanya Dewasa, Ini Dia 4 Penyebab Keputihan yang Terjadi Pada Remaja
Keputihan Tidak Normal
- Jumlah keputihan yang keluar lebih banyak
- Warnanya berbeda dari biasa, misalnya kekuningan, hijau, coklat, atau keabu-abuan
- Berbau tidak sedap
- Disertai gejala lain, seperti gatal dan iritasi pada vagina
Penyebab Keputihan Tidak Normal
1. Infeksi Jamur
Ciri-ciri infeksi jamur meliputi keputihan kental berwarna putih menggumpal seperti keju, disertai gatal, bengkak, dan rasa sakit di sekitar vulva. Nyeri akan makin terasa ketika berhubungan seksual.
2. Gonore
Gonore menimbulkan keputihan berwarna kuning atau keruh yang disertai nyeri panggul, perdarahan di luar siklus haid, dan keluarnya urine tanpa disadari.
3. Kanker
Kanker serviks dan kanker endometrium dapat menyebabkan keputihan berwarna cokelat atau merah yang disertai nyeri panggul dan perdarahan pada vagina. Selain itu, penyakit radang panggul, vaginitis, klamidia, penggunaan obat tertentu, seperti antibiotik atau pil KB, dan kebiasaan menggunakan cairan pembersih vagina juga bisa menyebabkan keputihan tidak normal.
4. Vaginosis Bakterialis
Vaginosis bakterialis dapat membuat keputihan berubah warna menjadi putih, abu-abu, atau kuning. Kondisi ini juga disertai dengan bau amis, rasa gatal atau perih, serta kemerahan dan pembengkakan pada vagina.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini membuat keputihan berwarna kuning atau kehijauan, berbusa, dan berbau tidak sedap. Trikomoniasis juga membuat vagina terasa gatal dan nyeri saat buang air kecil.
***