Forum RW Panjunan beserta Forum Panjunan Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon. Mereka meminta dilibatkan dalam proses audiensi antara DPRD dan RW Satu perihal polemik stockpile batu bara. Pihak Forum RW juga keberatan jika stockpile ditutup karena sudah memberikan kontribusi ke warga.
Pada saat adanya audiensi antara RW Satu Pesisir Selatan dengan DPRD dan pihak PT TJSE, Forum RW Panjunan, Rukun Nelayan serta Forum Panjunan Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon. Hal itu karena merasa tidak dilibatkan dalam proses audiensi.
Selain itu, berbeda dengan masyarakat RW Satu, Forum RW yang terdiri dari 9 pengurus RW dan Rukun Nelayan justru keberatan jika keberadaan stockpile PT TJSE ditutup.
Baca Juga:Ruas Jalan Di Kec. Kedawung Akan Dipasang PJU – VideoDisdukcapil Edukasi & Sosialisasi Pentingnya Dokumen Adminduk – Video
Hal itu karena selama ini, masyarakat mendapatkan kontribusi berupa kompensasi maupun bantuan ambulans yang dimanfaatkan untuk keperluan warga. Jika memang harus ditutup, Forum RW meminta semua aktivitas selain PT TJSE yang berkaitan bongkar muat dan stockpile juga ditutup.
Usai unjuk rasa dan proses audiensi dengan RW Satu selesai, DPRD kemudian menerima permintaan audiensi yang diajukan oleh masyarakat Forum RW serta FPB.