Anak Pelajar Wajib Tahu! Ini Dia Alat Musik Tradisional Indonesia dan Asal Daerahnya

alat musik tradisional
alat musik tradisional/Sumber: Pariwisataindonesia.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, termasuk dalam seni. Seni ini bisa berupa tarian, lagu, dan alat musik. Maka, tak heran jika Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional. 

Alat musik tradisional Indonesia adalah salah satu warisan budaya yang berkembang dari budaya daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun. Setiap alat musik dari daerah atau suku di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing.

Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat beberapa alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia berikut ini.

Baca Juga:Harganya Terjangkau – Ini Dia Rekomendasi Kamera Untuk YouTuber Pemula TerbaikBawa Ini Biar Kamera Kamu Stabil – Ini Dia Rekomendasi Tripod Kamera Terbaik

Alat Musik Tradisional Indonesia 

Umumnya, setiap alat musik tradisional Indonesia memiliki fungsi yang berbeda, seperti untuk upacara adat, pengisi latar musik pada pertunjukan seni, dan sebagai sarana komunikasi, ekspresi, dan kreasi dari kebudayaan masyarakat setempat.

1. Angklung – Jawa Barat

Angklung adalah alat musik tradisional dari tanah Sunda, Jawa Barat, yang terbuat dari bambu. Alat musik ini terdiri dari dua, tiga, atau empat bambu dengan susunan nada yang berbeda. Cara memainkannya adalah dengan menggoyangkan atau menggetarkannya.

Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang. Menariknya, UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia dan masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

2. Gamelan – Jawa Tengah

Gamelan adalah alat musik tradisional yang sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, seperti terlihat dari relief Candi Borobudur dan Prambanan.

Gamelan sering dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Madura, dan Lombok. Cara memainkannya adalah dengan dipukul menggunakan pemukul khusus.

3. Sasando – NTT

Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar.

Alat musik ini memiliki bentuk unik, yakni berbentuk tabung panjang dengan 28 hingga 58 dawai. Cara memainkannya adalah dengan memetik dawainya dengan kedua tangan.

Baca Juga:Abadikan Momen Dengan Jepretan yang Bagus – Ini Dia Rekomendasi Kamera Polaroid TerbaikBisa Buat Bikin Jus! Berikut Rekomendasi Merk Blender yang Bagus dan Awet

4. Tifa – Papua

Alat musik Tifa dapat ditemukan di daerah Papua dan Maluku, terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan. Tifa dari Papua memiliki pegangan di sisinya, sedangkan yang dari Maluku berbentuk tabung biasa tanpa pegangan. Alat musik ini terdiri dari tiga jenis, yakni Tifa Jekir, Tifa Dasar, dan Tifa Bas.

5. Kecapi – Jawa Barat

Kecapi adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang telah dikenal oleh masyarakat mancanegara. Alat musik ini dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda dan Kacapi Suling.

Kecapi dikategorikan sebagai alat musik kordofon karena dimainkan dengan cara dipetik, dan terbagi menjadi dua jenis, yakni kecapi perahu dan kecapi siter, dengan jumlah senar berkisar antara 15 hingga 20.

6. Saluang – Sumatera Barat

Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang dan merupakan khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Masyarakat setempat beranggapan bahwa bambu talang menghasilkan suara yang lebih bagus dan merdu.

Saluang tergolong seruling dan cara membuatnya cukup sederhana, yakni dengan membuat empat lubang pada bambu talang, seperti seruling, dan cara memainkannya adalah dengan ditiup.

0 Komentar