Di tengah toko-toko sandal dan sepatu modern yang dapat dijumpai di sudut-sudut Kota Cirebon, masih terdapat salah satu toko sandal dengan model-modelnya yang klasik. Hingga kini masih berjualan di sekitar Jalan Pandesan. Kesulitan mencari bahan produksi hingga berkurangnya pengrajin sandal manual yang terampil bukan menjadi halangan Toko Yusuf Djamal menghadirkan sandal terbaiknya untuk pelanggan-pelanggan setia mereka.
Berdiri sejak 1930-an, Toko Djamal Yusuf masih setia menghadirkan beragam model sandal kulit klasik, seperti terompah yang hingga kini masih banyak dicari pelanggan setia mereka. Dengan masih mempertahankan bahan pembuatannya yang berasal dari kulit asli serta proses pembuatannya yang masih dikerjakan manual oleh pengrajin terampil. Usahanya ini sudah diwariskan kepada penerus ketiga, Siti Sofiyah, yang merupakan anak dari Yusuf dan cucu dari Djamal yang merupakan pendiri toko tersebut.
Bertempat di salah satu ruko di Jalan Pandesan, yang menjadi tempat tinggal sekaligus showroom koleksi sandal kulit klasik mereka. Harga yang dibanderol juga mulai dari 225 ribu, pembeli akan mendapatkan sandal kulit dengan model klasik untuk pria dan wanita dengan pembuatannya masih ‘handmade’, memiliki ciri khas berupa cap bergambar bunga tanjung dan tulisan Yusuf Djamal Pandesan Tjirebon.
Baca Juga:Pemdes Kalitengah Berikam Santunan Kepada Anak Yatim Piatu – VideoCamat Kedawung Minta Pemdes Kedungdawa Mou Dengan DLH – Video
Penerus Toko Djamal Yusuf, Siti Sofiyah menuturkan, sejak awal hingga sekarang model sandal hingga kualitas bahan yang dijualnya selalu diusahakan tidak pernah berubah, karena kebanyakan pembelinya merupakan langganan mereka yang mencari model dari sandal yang pernah dibeli di tokonya. Sayangnya, pengrajin yang mereka miliki hanya tersisa dua orang dan sudah berusia senja. Belum lagi beberapa toko bahan sandal langganannya kini banyak yang tidak beroperasi, sehingga ia harus membeli bahan sandal hingga ke Bandung.
Pembeli, Achmad Sofyan menyampaikan, sudah berlangganan sejak 1976, bahkan istri hingga koleganya juga sempat ia belikan sebagai hantaran pernikahan ataupun untuk oleh-oleh. Selain karena cukup nyaman dipakai, dirinya juga ingin membantu memajukan UKM di sekitarnya agar lebih dikenal di kalangan pelancong dari luar Kota Cirebon.
Selain menjual di tokonya, sandal mereka juga sudah tersedia di beberapa marketplace daring, yang inisiatifnya tidak lepas dari seorang pelanggan yang ingin membantu usaha mereka, kini sudah dikelola oleh anaknya. Pelanggan setia mereka yang selalu kembali untuk mencari sandal produksinya yang membuat usaha ini bisa terus bertahan di tengah persaingan dengan toko sepatu modern dengan pilihan model dan bahan yang lebih beragam serta menjamur di sudut-sudut kota.