RADARCIREBON.TV- Sebelum Indonesia merdeka, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) adalah salah satu fakultas kedokteran tertua yang ada. FK UNAIR dikenal sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik yang menghasilkan lulusan berprestasi.
Maxwell Salvador adalah salah satu mahasiswa FK angkatan 2021. Mahasiswa Berprestasi Jenjang Sarjana 2024 adalah peserta game show “Clash of Champions”. Jadi, kamu tidak tertarik dengan tempat Maxwell belajar? Berikut ini adalah profil Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
1. Awal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Sebelum Indonesia menjadi negara merdeka, pada tahun 1851, ada sekolah kedokteran di Batavia (kini Jakarta) yang disebut Dokter Djawa School. Kemudian berubah menjadi School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), yang sekarang dikenal sebagai FK UI (Universitas Indonesia).
Baca Juga:Pemula Wajib Tahu, Ini: Tips untuk Berbicara dengan Baik dalam Bahasa Korea dari Xaviera Clash of ChampionsInilah 5 Kesamaan yang Sering Dikaitkan antara University War dan Clash Of Champions!
Dilihat dari sudut pandang strategis, STOVIA memiliki cabang di Surabaya yang dikenal sebagai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Surabaya Branch. Fakultas ini, yang identik dengan bangunan tua khas Belanda ini, didirikan pada 1 September 1948, dan merupakan salah satu fakultas tertua di Indonesia.
Fakultas Kedokteran di Jakarta dan Surabaya, dipimpin oleh Prof. A.B. Droogleever Fortuyn, pakar Ilmu Hewan dan Genetika, didirikan oleh pemerintah Belanda pada saat itu.
Ir. Soekarno mendirikan UNAIR Surabaya pada 10 November 1954. Setelah Indonesia menjadi Negara Kesatuan Indonesia (NKRI), universitas pertama yang didirikan adalah UNAIR.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Cabang Surabaya akhirnya berganti nama menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Hingga kini, FK UNAIR telah membantu menghasilkan dokter yang mahir dan berdedikasi di bidang mereka.
2. Program Pendidikan S1-S3
Program Studi Sarjana (S1)
- Kedokteran: Pendidikan Sarjana (S.Ked), Dokter (dr.)
- Kebidanan: Sarjana Kebidanan (S.Keb), Bidan (Bd.)
Program Studi Magister (S2)
- Ilmu Kesehatan Reproduksi: Magister Kesehatan (M.Kes)
- Ilmu Kesehatan Olahraga: Magister Kesehatan (M.Kes)
- Ilmu Kedokteran Tropis: Master Kedokteran Tropis (M.Ked.Trop)
- Ilmu Kedokteran Dasar: Master Sains (M.Si)
- Pendidikan Kedokteran: Master Pendidikan Kedokteran (M.Pd.Ked)
Program Studi Doktoral (S3)
- Ilmu Kedokteran: Doktor (Dr.)
Program Studi Spesialisasi 1
- Andrologi: Spesialis Andrologi (Sp.And)
- Anestesiologi dan Terapi Intensif: Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Sp.An-TI)
- Bedah: Spesialis Bedah (Sp.B)
- Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik: Spesialis Bedah Plastik
- Rekonstruksi dan Estetik (Sp.B.P.R.E)
- Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular: Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular (Sp.BTKV)
- lmu Bedah Anak: Spesialis Bedah Anak (Sp.BA)
- Ilmu Bedah Saraf: Spesialis Bedah Saraf (Sp.BS)
- Ilmu Kesehatan Anak: Spesialis Anak (Sp.A)
- Kedokteran Forensik Dan Medikolegal: Spesialis Forensik dan Medikolegal (Sp.FM)
- Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi: Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabillitasi (Sp.K.F.R.)
- Dermatologi dan Venereologi: Spesialis Dermatologi dan Venerologi (Sp.DV)
- Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah: Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP)
- Ilmu Penyakit Dalam: Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)
- Ilmu Kesehatan Mata: Spesialis Mata (Sp.M)
- Mikrobiologi Klinik: Spesialis Mikrobiologi Klinik (Sp.MK)
- Neurologi Spesialis Neurologi (Sp.N)
- Obstetri Dan Ginekologi: Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG)
- Orthopaedi Dan Traumatologi: Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT)
- Patologi Anatomik: Spesialis Patologi Anatomik (Sp.PA)
- Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi: Spesialis Paru (Sp.P)
- Patologi Klinik: Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK)
- Psikiatri: Spesialis Kedokteran Jiwa (Sp.KJ)
- Radiologi: Spesialis Radiologi (Sp.Rad)
- THT-Bedah Kepala & Leher: Spesialis THT dan Bedah Kepala Leher (Sp.T.H.T.B.K.L)
- Urologi: Spesialis Urologi (Sp.U)
Program Studi Spesialisasi 2
Baca Juga:Inilah Profil KAIST, Universitas Korea Selatan yang terkenal dengan Xaviera Clash of ChampionsKesempatan Baru untuk 5 Peserta Champions yang Tereliminasi: Episode 5 Clash of Champions, Revival Challenge!
- Anestesiologi & Terapi Intensif: Subspesialis Anestesi (Sp.An(K))
- Bedah Digestif: Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif / SpB. Subsp.BD(K)
- Bedah Kepala Leher: Spesialis Bedah Konsultan Bedah Kepala Leher (Sp.B(K)KL)
- Ilmu Kesehatan Anak: Subspesialis Anak (Sp.A(K))
- Obstetri Dan Ginekologi: Subspesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG(K))
- Ilmu Penyakit Dalam: Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam (Konsultan)
- Psikiatri Anak Dan Remaja: Subpesialis Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ., Subsp. A.R. (K))
- Patologi Klinik: Subspesialis Patologi Klinik (Sp.PK(K))
- Orthopaedi dan Traumatologi: Subspesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Sp.OT(K))
- Jantung dan Pembuluh Darah: Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP(K))
3. Biaya kuliah FK UNAIR
Biaya kuliah program studi Kedokteran berikut ini dibagi menjadi beberapa golongan, menurut laman resmi Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Airlangga.
Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk program studi Kedokteran jalur SNBT:
- Golongan I: Rp500 ribu
- Golongan II: Rp1 juta
- Golongan III: Rp2,4 juta
- Golongan IV: Rp10 juta
- Golongan V: Rp15 juta
- Golongan VI: Rp22,5 juta
- Golongan VII: Rp25 juta
Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk program studi Kedokteran jalur SNBP:
- Golongan I: Rp500 ribu
- Golongan II: Rp1 juta
- Golongan III: Rp10 juta
- Golongan IV: Rp15 juta
- Golongan V: Rp20 juta
- Golongan VI: Rp22,5 juta
- Golongan VII: Rp25 juta
Program Studi Kedokteran Jalur Mandiri Reguler Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT):
UKT Mandiri (dibayarkan tiap semester)
- Kelompok 1: Rp15 juta
- Kelompok 2: Rp20 juta
Iuran Pengembangan Institusi/IPI (dibayar satu kali saat menerima uang)
- Kelompok 1: Rp99 juta
- Kelompok 2: Rp150 juta
- Kelompok 3: Rp225 juta
Program studi Kedokteran Jalur Mandiri Kemitraan Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT):
- UKT: Rp25 juta
- IPI: Rp225 juta
4. Ranking fakultas dan universitas
Impact Rankings 2024 dari Times Higher Education (THE) berdasarkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Dari tahun 1983 hingga sekarang, Universitas Airlangga berhasil menduduki urutan ke-81 di antara universitas di seluruh dunia, dan juga meraih peringkat pertama untuk nilai SDG “No Poverty.”
Sementara itu, berdasarkan Rangking Universitas Dunia Quacquarelli Symonds (QS WUR), Universitas Airlangga menduduki peringkat 308 di seluruh dunia, dan berada di posisi ke-4 universitas terbaik di Indonesia. Selain itu, menurut QS WUR 2024, bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan Universitas Airlangga menduduki peringkat kedua di seluruh negeri.
Ini adalah penjelasan singkat tentang Universitas Airlangga. Kami berharap kamu berhasil menjadi mahasiswa FK UNAIR.