RADARCIREBON.TV – Beredarnya rumor mengenai roti Aoka yang diduga mengandung zat berbahaya telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Rumor ini menyebar luas melalui media sosial dan pesan berantai, membuat banyak konsumen merasa cemas tentang keamanan produk tersebut.
Penjelasan dari Pihak Manajemen Aoka
Menanggapi rumor tersebut, pihak manajemen Aoka telah memberikan klarifikasi resmi. Kemas Ahmad Yani, perwakilan manajemen Aoka, menegaskan bahwa roti Aoka tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi.
Ia menjelaskan bahwa proses produksi roti Aoka telah melalui pengawasan yang ketat dan sesuai dengan standar keamanan pangan yang berlaku.
Baca Juga:Yuk Coba Sensasi Es Krim Saat Cuaca Panas! Ini Variannya dan Manfaat Es Krim bagi KesehatanPj Walikota Cirebon Lepas Rombongan Program Wisata Anak Yatim Piatu DPD BKPRMI Kota Cirebon
Kemas Ahmad Yani juga menambahkan bahwa Aoka telah melakukan uji laboratorium terhadap produk mereka dan hasilnya menunjukkan bahwa roti Aoka bebas dari zat-zat berbahaya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada rumor yang tidak jelas sumbernya dan selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya.
Tanggapan dari BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberikan tanggapan terkait rumor ini. BPOM menyatakan bahwa mereka telah melakukan pengawasan terhadap produk roti Aoka dan tidak menemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan keamanan pangan. BPOM juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Kesimpulan
Berdasarkan klarifikasi dari pihak manajemen Aoka dan BPOM, dapat disimpulkan bahwa rumor mengenai roti Aoka yang mengandung zat berbahaya tidak benar. Roti Aoka aman untuk dikonsumsi dan telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.
Namun, sebagai konsumen yang cerdas, kita tetap perlu berhati-hati dalam memilih produk makanan. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa, komposisi bahan, dan izin edar dari BPOM sebelum membeli produk makanan. Jika ada keraguan tentang keamanan suatu produk, jangan ragu untuk menghubungi pihak produsen atau BPOM untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.