RADARCIREBON.TV – Sebagai pemula dalam dunia investasi, penting bagi kamu untuk memahami dasar-dasar investasi terlebih dahulu. Kamu pasti tidak ingin niat untuk mendapatkan keuntungan malah berakhir dengan kerugian, bukan?
Menurut OJK, investasi adalah kegiatan menanam modal, biasanya dalam jangka waktu tertentu, untuk pengadaan aktiva lengkap, pembelian saham, atau surat berharga lainnya dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Rekomendasi Jenis Investasi untuk Pemula
1. Reksadana Reksadana cukup populer di kalangan anak muda dan investor pemula. Reksadana adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat (investor) yang kemudian ditempatkan ke berbagai portofolio efek oleh manajer investasi.
Baca Juga:Badan Akan Tetap Segar dan Bugar – Yuk Kepoin Manfaat Berenang Secara RutinHidupmu Dijamin Tenang dan Sukses! Inilah Rekomendasi Buku Self Improvement yang Wajib Kamu Baca
Jika kamu berinvestasi di reksadana, kamu tidak perlu repot memilih saham atau obligasi tertentu karena semuanya akan diatur oleh manajer investasi atau sekuritas. Ini sangat simpel dan praktis bagi pemula.
Selain mudah, reksadana juga bisa dimulai dengan modal kecil. Beberapa sekuritas bahkan menyediakan reksadana mulai dari Rp10.000. Risiko investasi di reksadana pun terbilang rendah dengan potensi keuntungan sekitar 4% per tahun untuk reksadana pasar uang (RDPU). Ada juga reksadana saham dan reksadana obligasi.
2. Deposito Jenis investasi ini sudah ada sejak lama dan caranya hampir mirip dengan menabung biasa. Bedanya, uang dalam deposito hanya bisa diambil dalam jangka waktu tertentu, misalnya 6 bulan, 12 bulan, atau 24 bulan. Dengan risiko rendah, deposito tetap memberikan potensi keuntungan.
Deposito umumnya tersedia di semua bank di Indonesia, dan kamu perlu menabung rutin dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, ketika berinvestasi dalam deposito, kamu tidak bisa mencairkan dana di tengah-tengah periode perjanjian.
Keuntungan dari deposito terletak pada tingkat keamanannya yang sudah teruji, karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, meskipun bank tempat kamu menaruh deposito bangkrut, kamu tetap akan mendapatkan hingga Rp2 miliar.
3. Emas Emas, baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan dengan kadar 99,9%, adalah salah satu investasi yang sudah dikenal sejak lama. Nilai emas cenderung naik setiap tahunnya, sehingga banyak diminati sebagai investasi.
Salah satu alasan utama emas menjadi pilihan adalah karena nilainya tidak tergerus oleh inflasi. Meskipun harga emas per gram saat ini berkisar di angka Rp900 ribuan, dengan teknologi digital, kamu bisa mulai berinvestasi emas mulai dari Rp5.000 melalui berbagai platform seperti marketplace.
Baca Juga:Simak Yuk! Ini Dia Cara Merawat Wajah Agar Tetap SehatMau Sehat? Inilah Makanan Rendah Kalori yang Cocok untuk Diet dan Tidak Mudah Lapar
Konsepnya mirip dengan menabung, tetapi dalam bentuk emas. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi, bukan?