RADARCIREBON.TV Menyambut datangnya 10 Muharam 1446 Hijriah, warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengikuti Festival Bubur Asyura atau Bubur Suro Tahun 2024.
Bubur asyura merupakan sebuah hidangan khas Indonesia yang disajikan dalam rangka menyambut tahun baru Islam ataupun menyambut 10 Muharam.
Bubur beras yang dimasak dengan air santan dan berbagai macam sayuran, bubur Asyura biasanya dimasak bersama oleh warga dan nantinya akan dibagikan ke masjid maupun warga sekitar.
Baca Juga:Brisia Jodie Resmi Menjalin Hubungan Asmara Dengan Jonathan AldenMerayakaan Ulang Tahun Wonwoo ke 28 Tahun
Bubur Asyura atau Suro dimasak sebagai bentuk rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT.
Jika dirujuk dari sejarah dan asal usulnya, bubur asyura ternyata sudah ada sejak masa Nabi Nuh AS kala bersama kaumnya yang beriman selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja menjelaskan, selain menyambut 10 Muharram 1446 Hijriah, Festival Bubur Suro ini merupakan upaya melestarikan adat budaya.
“Festival Bubur Suro ini terlaksana berkat kerjasama Pemerintahan Desa Bandung dan seluruh tokoh masyarakat serta alim ulama. Dan ini dilatarbelakangi oleh tradisi leluhur dan mengingat adanya nilai sejarah dari jaman Nabi Nuh Alaihi Salam,” katanya, Selasa (16/7/2024).
Wahyu mengatakan, kegiatan Festival Bubur Suro dilaksanakan sebagai sarana edukasi yang disambut antusias oleh warga dan lembaga pendidikan yang mengikutinya.
“Untuk pesertanya sendiri yaitu dari masing-masing RT dan setiap RT mengirimkan sedikitnya 25 orang, dan tingkat partisipasinya itu sebanyak 8 RT ditambah dengan lembaga pendidikan SD Bandung 1 dan SD Bandung 2. Jadi total keseluruhan ada 10 stand dari peserta, dan warga yang hadir baik lokal maupun wisatawan sangat banyak sekali,” kata Wahyu.