Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Kedung Krisik, Kota Cirebon, berlangsung dengan semangat yang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk membangun siswa-siswi yang berkarakter dan berbudaya melalui konsep ruang ketiga MPLS.
SDN Kedung Krisik, Kota Cirebon, terus melakukan inovasi dalam penerapan pembelajaran, termasuk dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dikemas dengan penerapan untuk membangun siswa-siswi berkarakter dan berbudaya melalui ruang ketiga MPLS yang menyenangkan.
Anak-anak diharapkan memiliki karakter kuat akan nilai kehidupan. Kegiatan MPLS selama dua minggu ini difokuskan pada penanaman nilai, seperti praktik cara memakai sepatu, praktik cara menyapu kelas, serta adab menggunakan empat kata ajaib: maaf, tolong, permisi, dan terima kasih. Aspek berbudaya setempat diajarkan melalui pola pengajaran sesuai Ki Hadjar Dewantara. Anak-anak diajak mengenal budaya mereka dan melestarikannya, untuk menumbuhkan keseimbangan antara olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Baca Juga:Ribuan Titik Jalan Di Kah. Cirebon Belum Terpasang PJU – VideoKesbangpol Sosialisasikan AGTH Jelang Pilkada 2024 – Video
Dalam MPLS ini, uniknya, kakak kelas menggandeng siswa-siswi kelas satu mengelilingi sekolah untuk mengenal lingkungan dan sarana sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan apresiasi seni dan budaya dari kelas dua dan tiga, serta pengenalan guru. Tradisi “Ngemban” juga dilakukan, di mana ada prosesi serah terima anak dari orang tuanya ke guru, untuk diberikan pengajaran dan pendidikan yang baik di sekolah.
Sekolah juga turut memberi apresiasi kepada kepala sekolah TK atau RA yang turut hadir dalam MPLS. Acara dilanjutkan dengan penampilan bakat seni dari para siswa, berupa drama pendek yang memiliki pesan moral, serta kesenian tradisional agar mereka tetap mengenal dan peduli dengan seni tradisi berbasis kearifan lokal.