Masalah Hoarding Disorder, Kasus Gangguan Mental Penghuni Indekos di Bekasi yang Kini Viral

Masalah Hoarding Disorder, Kasus Gangguan Mental Penghuni Indekos di Bekasi yang Kini Viral
Masalah Hoarding Disorder, Kasus Gangguan Mental Penghuni Indekos di Bekasi yang Kini Viral/ liputan6.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Seorang pemilik indekos yang diketahui berada di Pondok Gede, Bekasi geram dengan kebiasaan salah seorang penghuni kamar kos. 

Merujuk instagram @jawapos, pemiliki kos terpaksa mengeluarkan penghuni karena kebiasaan menumpuk barang yang sudah tidak layak di dalam kamarnya. 

Video yang menyertai caption miris tersebut mengungkap jika seorang penghuni mengalami hoarding disorder atau gangguan mental yang menyebabkan kesulitan penderita untuk memisahkan barang-barang. 

Baca Juga:Duh! Dampak Buruk Fenomena Malingering, Pura-Pura Sakit biar Gak Kena Gocek AtasanEuforia Hari Jadi Cirebon 597 tahun, Akan Ada Gelar Budaya Cirebon Guyub di Depan BAT- Catat Tanggalnya

Masalah mental seperti kasus tersebut menjadi perhatian serius sebab akan berdampak pada lingkungan sekitarnya. 

Hoarding disorder adalah gangguan mental yang ditandai oleh kesulitan yang persisten dalam membuang atau melepaskan barang, terlepas dari nilai sebenarnya yang mungkin dimiliki barang tersebut.

Gangguan ini dapat menyebabkan akumulasi barang yang sangat banyak, yang sering kali mengisi ruang hidup hingga tidak dapat digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan.

Hoarding disorder sering kali menyebabkan distres dan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari penderitanya.

Orang dengan hoarding disorder biasanya mengalami kesulitan dalam membuat keputusan tentang barang-barang mereka,

sering kali karena mereka merasa terikat secara emosional pada barang-barang tersebut atau percaya bahwa mereka mungkin memerlukannya di masa depan.

Ini sering disertai dengan perasaan cemas atau ketidaknyamanan saat harus membuang barang, bahkan jika barang tersebut tampaknya tidak berguna atau rusak.

Hoarding disorder berbeda dari mengumpulkan barang karena pengumpul biasanya mencari barang-barang tertentu dan merawatnya dengan baik,

Baca Juga:Kehilangan Bahasa Daerah Adalah Maut! Ini yang Terjadi Setelah Bahasa Ibu MenghilangMiris! 7 Provinsi di Indonesia Ini Paling Banyak Mengalami Kepunahan Bahasa Daerah- Mana Saja?

sedangkan penderita hoarding disorder cenderung mengumpulkan barang secara acak dan sering kali dalam kondisi yang berantakan.

Penyebab pasti hoarding disorder tidak sepenuhnya dipahami, tetapi kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan psikologis dianggap berperan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hoarding disorder lebih umum pada individu dengan riwayat keluarga yang mengalami gangguan yang sama.

Selain itu, gangguan ini sering kali muncul bersamaan dengan gangguan mental lain seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Dampak dari hoarding disorder bisa sangat serius. Akumulasi barang dapat menyebabkan risiko kesehatan dan keselamatan, termasuk bahaya kebakaran, risiko jatuh, dan masalah kebersihan.

Hal ini juga dapat menyebabkan isolasi sosial, konflik keluarga, dan masalah keuangan.

Banyak penderita hoarding disorder merasa malu atau tertekan oleh kondisi mereka, yang dapat menghambat mereka untuk mencari bantuan.

Pengobatan hoarding disorder biasanya melibatkan terapi kognitif perilaku (CBT),

yang membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang berkontribusi terhadap hoarding.

Dalam beberapa kasus, obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengobati gejala yang berhubungan dengan kecemasan atau depresi.

Dukungan dari keluarga dan teman juga penting dalam membantu penderita mengelola kondisi mereka dan memperbaiki kualitas hidup mereka.

0 Komentar