Intriwiling, kudapan tradisional berbahan dasar singkong Manihot bertabur kelapa parut ini nampaknya menjadi makanan favorit bagi sejumlah kalangan. Hal itu dapat dilihat dari penjual intriwiling, Abah Lili, yang setiap harinya menjual hingga lebih dari 50 porsi.
Di tengah-tengah menjamurnya jajanan kekinian, intriwiling yang merupakan hidangan khas tempo dulu nampaknya masih menjadi jajanan yang kerap diburu oleh berbagai kalangan. Kudapan tradisional berbahan dasar singkong rebus bertabur kelapa parut yang digarami ini, selain sehat juga nampaknya memiliki cita rasa yang asin dan gurih. Maka tak heran jika intriwiling ini kerap dijadikan makanan alternatif pengganti nasi.
Salah satu penjual intriwiling, Lili Eye alias Abah Lili, mengungkapkan bahwa meskipun jajanan ini termasuk dalam kudapan tradisional, namun minat terhadapnya tetaplah tinggi. Hal itu dibuktikan dari beberapa jam ia berjualan, intriwiling yang dijualnya selalu habis lebih dari 50 porsi.
Baca Juga:Ribuan Titik Jalan Di Kah. Cirebon Belum Terpasang PJU – VideoKesbangpol Sosialisasikan AGTH Jelang Pilkada 2024 – Video
Pria paruh baya berusia 72 tahun ini juga menambahkan bahwa singkong yang digunakan untuk membuat intriwiling ini merupakan hasil dari panen singkong Manihot yang ditanamnya sendiri. Selain intriwiling, Abah Lili juga menjual papais sampeu yang juga berbahan dasar singkong, namun jenis yang berbeda yaitu singkong air mawar.
Meskipun Abah Lili merupakan asli warga Sumedang, namun untuk menjajakan kudapan tradisional tersebut, dirinya berjualan di sekitaran Kota Majalengka mulai dari pukul 2 siang hingga sore hari. Selain itu, untuk menikmati intriwiling dan papais sampeu khas Abah Lili ini, para pembeli cukup merogoh kocek seharga Rp 2.500 per porsi saja.