Permasalahan kerusakan jalan Mundupesisir Banjarwangunan yang dilalui kendaraan bertonase berat membuat DPRD Kabupaten Cirebon melakukan musyawarah dengan para pemilik perusahaan di wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Namun hingga kini, perusahaan belum ada niat baik untuk menyalurkan CSR atau melarang kendaraan berat melintas.
Setelah beberapa waktu lalu, Komisi Tiga DPRD melakukan kunjungan kerja untuk membahas persoalan kerusakan jalan di wilayah Mundupesisir Banjarwangunan, hingga kini belum ada tindak lanjut penanganan perbaikan jalan.
Pelanggaran yang sudah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan kendaraan bertonase berat melintas di jalan yang bukan semestinya membuat anggota Dapil 7 DPRD Kabupaten Cirebon, Cakra, geram. Padahal, Dishub sudah memberikan surat peringatan untuk menghentikan aktivitas kendaraan berat.
Baca Juga:Jalan Mundupesisir Kembali Rusak – VideoHarga Minyak Kita Naik – Video
Cakra meminta keseriusan tiap perusahaan untuk bisa menyalurkan CSR-nya agar jalan Mundupesisir Banjarwangunan bisa dibeton. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab karena kerusakan jalan itu sebagian besar akibat kendaraan berat yang melintas.
Sementara itu, secara teknis keberadaan jalan Mundupesisir Banjarwangunan bahkan Pamengkang Kabupaten Cirebon menjadi tanggung jawab DPUTR. Namun, perusahaan pun diminta untuk berusaha membantu karena sudah melakukan pelanggaran yakni menggunakan jalan tanpa sesuai aturan.