RADARCIREBON.TV- Meskipun bayi gemuk ini terlihat menggemaskan, tapi bisa jadi bayi tersebut mengalami obesitas. Apakah bayi bisa obesitas? Walaupun gemas, bayi montok dengan pipi tembam serta tangan dan kaki berlipat bisa jadi mengalami obesitas yang dapat membahayakan kesehatan bayi hingga dia dewasa kelak.
Lemak memang dibutuhkan untuk bayi tumbuh dan berkembang. Tetapi, bukan berarti bayi gemuk bahkan hingga obesitas merupakan hal yang baik. Perlu kamu ketahui bahwa bayi yang mengalami obesitas ini bisa berisiko untuk tetap mengalami obesitas hingga usia anak-anak dan dewasa. Kondisi obesitas ini bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), sendi, kanker, dan stroke.
Penyebab Obesitas Pada Bayi
1. Ibu Mengalami Diabetes Gestasional
Ibu yang mengalami diabetes gestasional, yaitu diabetes yang terjadi pada masa kehamilan, kemungkinan besar akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir berlebih hingga di atas 4 kg. Kelak, bayi tersebut akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas. Selain itu, kondisi diabetes gestasional juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan lainnya. Kontrol secara rutin ke dokter kandungan sangat penting agar bayi dapat terhindar dari risiko obesitas.
Baca Juga:Hati-hati Gangguan Hati, Berikut 6 Penyebab Kaki Kram di Saat TidurPernah Merasa Kaki Kra Ketika Tidur? Ternyata ini 4 Penyebab Kaki Kram Saat Tidur
2. Bayi tidak Diberi ASI Eksklusif
Memberikan ASI ekskusif memiliki banyak sekali manfaat baik bagi ibu maupun sang bayi. Studi sudah membuktikan bahwa pemberian ASI eksklusif secara langsung akan menurunkan risiko bayi obesitas, sedangkan pemberian susu formula akan berisiko overfeeding.
3. Ibu Hamil Mengalami Kenaikan Berat Badan Berlebih
Studi juga membuktikan bahwa bayi obesitas lebih sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan terlalu signifikan. Oleh sebab itu, penting untuk membatasi kenaikan berat badan yang terjadi ketika hamil. Konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi ketika hamil. Usahakan kenaikan berat badan sekitar 11,5-16 kg untuk Anda yang memiliki indeks masa tubuh normal.
4. Kurang Bergerak
Aktivitas fisik pada bayi seperti mengangkat leher, miring ke kanan atau kiri, tengkurap, membalikkan badan, merangkak, berdiri dan merambat, berjalan termasuk aktivitas yang dapat membakar kalori. Membiasakan anak diam dengan membuatnya menyaksikan tayangan animasi lucu, berakibat mengurangi aktivitas gerak bayi. Bayi pun berisiko mengalami obesitas. Oleh karena itu, jangan malas untuk melatih bayi sering bergerak agar terhindar dari obesitas.
5. Keturunan
Obesitas dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Studi membuktikan bahwa bayi obesitas lebih sering dialami oleh ibu yang sudah obesitas sebelum hamil. Pola makan juga biasanya menjadi kebiasaan dalam keluarga, sehingga kemungkinan besar obesitas terjadi pada satu keluarga.
***