Apakah Alpukat Bagus untuk Diet? Simak Penjelasannya

alpukat
Ilustrasi Alpukat (Blibli)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Alpukat merupakan buah dengan tekstur yang empuk dengan rasa yang lembut. Seringkali, buah ini kerap digunakan sebagai tambahan dalam pembuatan es campur atau aneka olahan menyegarkan lainnya.

Selain cocok untuk dijadikan berbagai olahan, alpukat juga cocok untuk dimakan langsung. Bahkan, hal ini termasuk lebih menyehatkan dibandingkan dengan diolah menjadi berbagai makanan yang dapat menyebabkan bertambahnya kalori.

Meskipun begitu, mengolah alpukat bukanlah hal yang tak boleh dilakukan. Maka penting untuk memperhatikan bahan tambahan yang digunakan dalam mengolah alpukat, terutama bagi yang sedang menjalankan diet.

Baca Juga:Mengupas Kandungan Nutrisi dalam Alpukat Sebagai Bagian dari Menu Makan SehatmuTanda Kekurangan Zat Besi dan Langkah untuk Mencegahnya

Alpukat untuk Diet

Alpukat merupakan buah yang menyehatkan karena kaya akan nutrisi dan lemak sehat. Dari Healthline, beberapa orang mungkin menganggap jika lemak sehat dalam alpukat, mampu menurunkan berat badan. Namun apakah kenyataannya demikian?

Masih merangkum dari sumber yang sama, alpukat adalah sumber beberapa vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat. Pada setengah buah alpukat, mengandung sekitar 160 kalori. Alpukat juga mengandung cukup banyak niasin , riboflavin, tembaga, magnesium, mangan, dan antioksidan.

Tak hanya itu, alpukat juga termasuk rendah karbohidrat dan merupakan sumber serat yang baik. Namun tak seperti buah lainnya, alpukat relatif tinggi lemak, yakni sekitar 15% dari beratnya.

Jika melihat nutrisinya, alpukat memang merupakan buah dengan sumber lemak dengan sebagian besar lemaknya tersebut, merupakan lemak tak jenuh tunggal, ditambah sedikit lemak jenuh dan lemak tak jenuh ganda.

Dengan kandungannya yang tinggi lemak dan serat, alpukat juga dapat membantu memberi rasa lebih kenyang karena lemak dan serat memperlambat pelepasan makanan dari perut. Hal ini berpengaruh pada waktu makan.

Ketika perut terasa kenyang lebih lama, maka keinginan untuk makan pun berkurang sehingga berpotensi mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan. Terlampir pula dengan penelitian mengenai alpukat.

Sebuah penelitian mengamati bagaimana sarapan yang mengandung alpukat mempengaruhi nafsu makan dan perasaan kenyang pada orang yang kelebihan berat badan dan obesitas. Orang yang makan alpukat utuh saat sarapan merasa lebih kenyang dan tidak terlalu lapar

Baca Juga:Penuhi Asupan dengan Baik, Konsumsi Jenis Makanan yang Tinggi Zat BesiKenali Lebih Banyak Mengenai Zat Besi

Meskipun alpukat kaya nutrisi, namun alpukat juga tinggi kalori sehingga pastikan untuk memperhatikan ukuran porsi ketika ingin mencoba menurunkan berat badan. Maka, selama mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, alpukat dapat menjadi bagian dari penurunan berat badan yang efektif.

 

0 Komentar