RADARCIREBON.TV – Info kepada umat Muslim di Indonesia, Kemenag mengimbau agar melakukan cek arah kiblat pada bulan Juli ini, tepatnya tanggal 15 dan 16 Juli 2024. Imbauan tersebut, seperti halnya yang dilansir dari laman Kemenag (13/7/2024).
Mengenai imbauan yang disampaikan oleh Kemenag karena seiringan terjadinya fenomena Istiwa A’zam atau matahari melintas di atas Ka’bah. Pada momen tersebut, bayang-bayang dari benda yang berdiri dengan tegak lurus, akan mengarah membelakangi arah kiblat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib, menyebutkan jika berdasarkan tinjauan astronomi ilmu falak, terdapat sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat.
Baca Juga:KAI Siapkan Promo Juleha atau Juli Lebih Hemat, Bisa Hemat Sampai 20%Khasiat Tersembunyi dari Konsumsi Pare yang Terkenal dengan Rasa Pahitnya
Beberapa teknik yang bisa digunakan, diantaranya yaitu dapat menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena posisi matahari melintasi tepat di atas Ka’bah atau Istiwa A’zam. Maka dengan adanya fenomena ini, umat Muslim bisa melakukan pengukuran arah kiblat tanpa menggunakan alat atau keterampilan khusus.
“Di saat Istiwa’ A‘zam, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa ‘meluruskan’ arah kiblatnya sendiri,” ucap Adib.
Sementara, untuk melakukan cek arah kiblat atau peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat, terjadi pada hari Senin dan Selasa, 15 dan 16 Juli 2024 bertepatan dengan 9 dan 10 Muharam 1446 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA.
Selain mengetahui kapan peristiwa tersebut akan berlangsung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan kalibrasi arah kiblat dalam peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat. Pertama, pastikan jika benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan Lot/Bandul.
Kedua, pastikan jika permukaan dasar harus datar dan rata. Dan yang ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.
Sebelumnya, Kemenag pernah menggelar Hari Sejuta Kiblat yang melibatkan para umat Muslim Indonesia dengan melakukan kalibrasi arah kiblat pada tanggal 27 dan 28 Mei 2024 lalu. Dengan momen cek arah kiblat kali ini, maka hal ini menjadi momen untuk melakukan verifikasi arah kiblat kembali.