Setelah berbelanja kebutuhan sekolah seperti seragam di pasar-pasar, biasanya akan selalu ada bagian dari ukuran seragam yang memerlukan sedikit penyesuaian dengan ukuran tubuh anak-anak. Di sinilah peran tukang jahit yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Tidak hanya merubah ukuran seragam, mereka juga biasanya dapat melayani pemasangan emblem-emblem sekolah agar terlihat lebih rapi dibandingkan dengan dijahit sendiri secara manual.
Penjahit menjadi penyelamat orang tua pada saat setelah membeli baju seragam sekolah baru untuk anak mereka, namun membutuhkan sedikit penyesuaian di beberapa bagian bajunya, atau juga memerlukan perombakan ukuran baju karena berasal dari seragam sekolah milik kerabatnya yang sudah lulus. Orang tua biasanya memilih penjahit yang menjajakan jasa mereka di pinggir jalan karena mudah ditemukan di setiap sudut-sudut kota serta dapat ditunggu proses pengerjaannya.
Dengan tarif yang terbilang terjangkau masyarakat, mulai 15 ribu atau menyesuaikan dengan tingkat kesulitan merombak pakaiannya, mereka juga melayani pemasangan atribut di seragam sekolah dengan tarif mulai 2.500 per atributnya. Salah satu kumpulan penjahit ini biasanya dapat pemirsa temui di sekitar Pasar Perumnas Kota Cirebon, biasanya mereka beroperasi mulai sekitar pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Baca Juga:Sampah Berserakan Di Tepi Jalan Desa Megu Gede – VideoPersiapan Pilkada, Demokrat Kuningan Perkuat Ranting – Video
Salah satu tukang jahit, Imam, menuturkan bahwa biasanya orang tua membawa baju seragam anak mereka yang kebesaran baik yang baru dibeli dari toko ataupun hasil lungsuran dari saudaranya untuk dirombak agar ukurannya sesuai. Ia juga bisa mengerjakan pemasangan atribut sekolah pada seragam yang baru atau memindahkan dari seragam yang lama. Ia baru merasakan kenaikan permintaan vermak seragam sekolah di awal minggu ini.
Karena keterbatasan tenaga dan kemampuan mesin jahit yang ia gunakan, ia hanya mampu menangani 10 potong baju per harinya. Pada momen-momen tertentu, seperti pada saat menjelang Lebaran dan menjelang tahun ajaran baru seperti sekarang inilah yang memberikan berkah tersendiri bagi penjahit kaki lima yang biasanya menawarkan jasa mereka di pinggir jalan, trotoar, hingga di sekitar pasar.