Waspada! Penyakit Akibat Musim Kemarau dan Angin Kencang serta Pencegahannya

Waspada! Penyakit Akibat Musim Kemarau dan Angin Kencang serta Pencegahannya
Waspada! Penyakit Akibat Musim Kemarau dan Angin Kencang serta Pencegahannya / pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Indonesia masuk musim kemarau disertai angin kencang yang membuat penyebaran virus. 

Paparan virus dapat mengakibatkan penyakit yang sering muncul pada musim kering ini. 

Waspada beberapa penyakit yang datang saat musim kemarau dan angin kencang berikut:

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Baca Juga:Masuk Musim Kemarau, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Lembab dan SehatGak Cukup Mandi, Ini 8 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Virus di Musim Pancaroba

Udara kering dan berdebu selama musim kemarau dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memicu infeksi seperti bronkitis, faringitis, dan sinusitis.

Debu dan partikel polutan yang terbawa angin juga dapat memperburuk kondisi asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

2. Dehidrasi

Suhu yang tinggi dan kelembapan rendah dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat, yang bisa berujung pada dehidrasi.

Gejala dehidrasi termasuk rasa haus yang berlebihan, mulut kering, urine berwarna gelap, pusing, dan kelelahan.

3. Heatstroke

Heatstroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh mengalami panas berlebih dan tidak mampu mendinginkan diri dengan cukup cepat.

Gejalanya meliputi suhu tubuh tinggi, kulit kering dan panas, denyut jantung cepat, sakit kepala, mual, dan kehilangan kesadaran.

4. Alergi

Debu dan serbuk sari yang terbawa angin kencang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Baca Juga:Rambu Merah Karsinogenik Bedak Talc dan Pemicu KankerWaspada Pancaroba, Ini 10 Penyakit yang Biasa Menyerang Kulit serta Pencegahan Secara Umum

Gejala alergi meliputi bersin, hidung tersumbat, mata berair, dan gatal pada tenggorokan.

5. Infeksi Kulit

Udara yang kering dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.

Ruam kulit, dermatitis, dan infeksi jamur seperti kurap lebih umum terjadi selama musim kemarau.

6. Penyakit Mata

Debu dan partikel kecil yang terbawa angin kencang dapat menyebabkan iritasi pada mata, yang berujung pada konjungtivitis (mata merah) dan blefaritis (peradangan kelopak mata).

Mata kering juga lebih umum selama musim kemarau.

7. Penyakit Tular Vektor

Beberapa penyakit seperti demam berdarah dan malaria lebih sering terjadi di daerah yang mengalami perubahan iklim drastis.

Nyamuk, sebagai vektor penyakit ini, seringkali berkembang biak di genangan air yang tersisa setelah hujan sporadis selama musim kemarau.

Pencegahan penyakit akibat musim kemarau dan angin kencang:

Minum cukup air: Untuk mencegah dehidrasi, pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari.

Gunakan masker: Saat berada di luar ruangan, terutama di area berdebu, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan Anda.

Gunakan pelembap kulit dan lip balm: Untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.

Hindari aktivitas fisik berlebihan di luar ruangan: Terutama saat suhu sangat tinggi.

Tutup jendela dan pintu: Untuk mengurangi jumlah debu yang masuk ke dalam rumah.

Menggunakan tetes mata: Untuk mengatasi iritasi mata akibat debu.

Dengan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit selama musim kemarau dan angin kencang.

0 Komentar