Ratusan petugas Palang Merah Remaja dari berbagai sekolah di Kabupaten Cirebon mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira atau Jumbara ke 7 PMR-PMI tingkat Kabupaten.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberikan bekal dan pelatihan secara intensif yang dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat.
Jumpa Bakti Gembira atau Jumbara ke Tujuh PMR-PMI Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2024 digelar di Pondok Pesantren Abu Manshur, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi. Acara diawali dengan penampilan parade yang diikuti oleh kontingen seluruh Palang Merah Remaja atau PMR se-Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Persiapan Pilkada, DPC Demokrat Kuningan Turun Gunung Perkuat RantingKendala Pantarlih Dalam Melakulan Coklit – Video
Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Cirebon, Sri Heviyana, menuturkan PMI memiliki tugas pokok yakni pembinaan relawan, menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan, sekaligus menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kepalangmerahan. Menurutnya, tugas tersebut merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, disamping tugas lain yakni membantu penanganan bencana alam serta pelayanan sosial, kesehatan, dan pelayanan darah.
Terkait kegiatan Jumbara, dirinya menyebut bertujuan menyatukan dan mempersatukan anak PMR khususnya yang ada di Kabupaten Cirebon, dengan harapan ke depan ketika ada penyeleksian untuk tingkat provinsi maupun pusat tidak dilakukan secara asal-asalan, akan tetapi hasil dari seleksi untuk persiapan ke Jumbara di tingkat provinsi maupun nasional.
Melalui kegiatan Jumbara kali ini, seluruh peserta dapat berlatih secara intensif, memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk nantinya menjadi bekal yang dapat diterapkan di tengah masyarakat, mengingat PMR merupakan agen perubahan dan relawan masa depan yang diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, inovasi, dan jiwa sosial kemanusiaan yang kuat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Edi Susanto, mendukung penuh kegiatan Jumbara, karena selain sebagai ajang silaturahmi antar PMR, juga memberikan edukasi tentang hal kesehatan khususnya stunting, seperti program tablet tambah darah atau TTD, yang sebagai sarana pencegahan stunting untuk anak-anak anemia, cikal bakal saat mereka hamil dan menjadi seorang ibu.
Perlu diketahui, Jumbara merupakan salah satu sarana untuk mengukur pencapaian pembinaan PMR di tingkat sekolah, sekaligus memberikan motivasi terhadap inovasi dan pencapaian yang telah dilakukan.