RADARCIREBON.TV– Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin,
sehingga mengurangi kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
Salah satu jenis anemia yang umum adalah anemia defisiensi besi, yang terjadi karena kekurangan zat besi dalam tubuh.
Obat tambah darah, yang umumnya mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam folat, berperan penting dalam mengatasi anemia ini.
Baca Juga:Beberapa Penyakit Akibat Kurangnya Vitamin B, Dari Anemia hingga DepresiMedia Sosial Ramai Bahas Weton Tulang Wangi di Malam 1 Suro, Apa Sebenarnya? Berikut Penjelasannya
Vitamin B12: Mengenal Cara Kerja Kobalamin dan Kawan-Kawan dalam Mengatasi Penyakit Anemia
Zat besi adalah komponen penting dari hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Dalam kondisi anemia defisiensi besi, tubuh kekurangan zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang cukup.
Obat tambah darah yang mengandung zat besi bekerja dengan cara meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh,
yang kemudian digunakan untuk memproduksi lebih banyak hemoglobin dan sel darah merah.
Ketika Anda mengonsumsi suplemen zat besi, zat ini diserap di usus, terutama di duodenum dan jejunum.
Setelah diserap, zat besi diangkut dalam darah oleh protein yang disebut transferrin ke sumsum tulang, di mana sel darah merah diproduksi.
Peningkatan kadar zat besi memungkinkan sumsum tulang memproduksi lebih banyak sel darah merah yang sehat
Baca Juga:Punya Kebiasaan Mengunyah Itu Bagus untuk Cegah Diabetes, Kok Bisa? Ini Penjelasannya…Pengaruh Kesehatan Akibat Kelebihan Vitamin B Kompleks, Bagus Sih, Tapi Bisa Jadi Bumerang
dan meningkatkan kadar hemoglobin, sehingga meningkatkan kapasitas darah untuk mengangkut oksigen.
Vitamin B12 (kobalamin) adalah nutrisi penting yang terlibat dalam produksi sel darah merah.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah yang diproduksi berukuran besar dan tidak berfungsi dengan baik.
Vitamin B12 diperlukan untuk sintesis DNA, yang penting untuk pembelahan dan pematangan sel darah merah di sumsum tulang.
Obat tambah darah yang mengandung vitamin B12 bekerja dengan cara menyediakan cukup vitamin ini untuk mendukung produksi normal sel darah merah.
Setelah diserap di usus, vitamin B12 dibawa ke sumsum tulang dan jaringan lain di mana ia berfungsi sebagai kofaktor
dalam berbagai reaksi enzimatik yang penting untuk produksi DNA dan sel darah merah yang sehat.
Asam folat, atau vitamin B9, juga penting untuk sintesis DNA dan pembelahan sel.
Seperti vitamin B12, kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik.
Asam folat diperlukan untuk pembentukan purin dan pirimidin, dua komponen penting dari DNA.
Tanpa asam folat yang cukup, produksi DNA terganggu, menyebabkan pembelahan sel yang abnormal dan produksi sel darah merah yang tidak matang.
Obat tambah darah yang mengandung asam folat membantu dengan meningkatkan kadar asam folat dalam tubuh,
mendukung pembentukan DNA yang normal dan produksi sel darah merah yang sehat.
Dengan asupan asam folat yang memadai, sumsum tulang dapat menghasilkan lebih banyak sel darah merah yang berfungsi dengan baik, mengurangi gejala anemia.
Mekanisme Pengaturan
Tubuh memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks untuk menjaga keseimbangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Ketika Anda mengonsumsi obat tambah darah, tubuh hanya menyerap jumlah yang dibutuhkan dan menyimpan kelebihan di hati untuk digunakan nanti.
Ini membantu mencegah kelebihan zat besi dan vitamin yang bisa berbahaya.
Misalnya, hormon hepcidin yang diproduksi oleh hati mengatur penyerapan zat besi di usus.
Saat kadar zat besi dalam tubuh tinggi, hepcidin akan meningkat dan mengurangi penyerapan zat besi.
Sebaliknya, saat kadar zat besi rendah, produksi hepcidin menurun, memungkinkan penyerapan zat besi yang lebih besar.