RADARCIREBON.TV- Kita sering mendengar yang namanya Dermatitis kontak tidak menular atau berbahaya, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Pengobatan dermatitis kontak dapat di lakukan dengan mengidentifikasi dan menghindari penyebab munculnya kondisi ini.
Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Baca Juga:Temukan Zat Kimia Pada Pasta Gigi Yakni Triclosan Beserta Dosis Serta Cara Penggunannya.5 Kandungan Zat Pembersih Lantai Yang Harus Kita Waspadai.
Dermatitis kontak dapat di tandai dengan ruam dan gatal di kulit.Penyebab Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak iritasiDermatitis kontak iritasi terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung kulit.
Jenis dermatitis ini paling sering terjadi Beberapa zat yang dapat memicu dermatitis kontak iritasi .
Yang menyebabkan Dermatitis kontak iritasi adalah sabun, deterjen, sampo, cairan pemutih.
Zat yang berada di udara (misalnya serbuk gergaji atau serbuk wol), tumbuhan, pupuk, pestisida, asam, alkali, minyak mesin, parfum, dan bahan pengawet.
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat alergen yang memicu sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan.
Reaksi tersebut menyebabkan area kulit yang terkena menjadi gatal dan meradang.
Baca Juga:Universitas Swadaya Gunung Jati Salah Satu Perguruan Tinggi Terbesar Di Cirebon !7 Hal Yang Penyebab Saraf Kejepit,Apa Saja Kah Itu !
Zat alergen yang sering memicu reaksi alergi pada kulit antara lain obat-obatan topikal (misalnya krim antibiotik).
Zat yang ada di udara (misalnya serbuk sari), tanaman, bahan logam dalam perhiasan, karet, dan bahan kosmetik (misalnya cat kuku dan pewarna rambut).
Faktor risiko dermatitis kontakDermatitis kontak dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, seseorang dengan kondisi di bawah ini lebih berisiko mengalami dermatitis kontak:
- Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan zat pemicu iritasi atau alergi, seperti pekerja tambang dan konstruksi, penata rambut, petugas kebersihan, atau penata kebun
- Menderita penyakit kulit lainnya, seperti dermatitis atopik atau psoriasis
- Memiliki riwayat alergi terhadap zat-zat tertentu
- Terpapar sinar matahari terlalu lama ketika sedang menjalani pengobatan dengan tetracycline atau obat lain yang menyebabkan kulit menjadi sensitif
- Mengenakan perhiasan dalam waktu lama, seperti anting yang mengandung nikel
Gejala Dermatitis KontakGejala dermatitis kontak dapat muncul pada bagian tubuh mana pun yang bersentuhan langsung dengan zat pemicu.
Gejala tersebut dapat muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam setelah kontak terjadi. Gejala juga dapat berlangsung selama 2–4 minggu.
Berikut ini adalah beberapa gejala umum dermatitis kontak:
- Ruam kemerahan
- Gatal di kulit yang dapat terasa parah
- Kulit kering, bersisik, atau pecah-pecah
- Muncul bruntusan di tangan maupun bentol atau lepuhan berisi air yang dapat pecah lalu mengering
- Sensasi hangat atau panas di kulit
- Kulit menebal atau menggelap
- Kulit membengkak
- Kulit nyeri ketika di tekan
- Gejala dermatitis kontak dapat bervariasi pada setiap penderita, tergantung penyebab dan sensitivitas kulit terhadap zat pemicu. Penderita juga dapat mengalami gejala yang berbeda dari waktu ke waktu.
Demikian sedikit informasi mengenai penyakit dermatitis yang sering banyak di temukan oleh banyak orang.