RADARCIREBON.TV– Bedak talc mendapat peringatan keras oleh WHO karena diduga mengandung karsinogenik yang memicu tumbuhnya kanker dalam tubuh manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia menyoroti produk bedak talc karena dugaan bahan karsinogenik sebagai pemicu kanker.
Dikutip iccc.id, ditemukan kasus kanker ovarium yang disebabkan penggunaan bedak talc pada area vagina seorang wanita.
Baca Juga:Waspada Pancaroba, Ini 10 Penyakit yang Biasa Menyerang Kulit serta Pencegahan Secara UmumMengenal Penyakit Psoriasis: Gejala dan Penyebab yang Disebabkan Karena Daya Tahan Tubuh Menurun
Penelitian tentang sel ovarium dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Hawaii Society of Gynecologic Oncology 2019
Oleh tim peneliti Dr. Saed menemukan hubungan antara peradangan dan talc pada sel ovarium normal dan sel kanker ovarium.
Ketika bedak bersentuhan dengan sel-sel ini, terjadi oksidasi, yang berdampak buruk pada sel-sel hidup dan menyebabkan tumor ganas.
Kondisi oksidatif menciptakan ketidakseimbangan kimia yang menyebabkan stres pada sel dan memicu perubahan ganas.
Mereka menemukan bahwa bedak talc menyebabkan perubahan materi genetik pada gen CAT, NOS, dan GPX1.
Mengejutkan juga bahwa kanker ovarium dimulai di saluran tuba.
Bedak talc, atau talcum powder, adalah produk yang dibuat dari mineral talc, yang terdiri dari magnesium, silikon, dan oksigen.
Bedak ini dikenal karena kemampuannya untuk menyerap kelembapan, mengurangi gesekan, dan membuat kulit terasa lebih halus.
Baca Juga:Kulit Menggelap dan Menebal Tanda Akanthosis nigricans, Kenali Penyebab, dan Cara Penanganannya di SiniAlami Mual Setelah Minum Obat Penambah Darah, Berikut Tips Efektif Meringankan Efeknya…
Oleh karena itu, bedak talc sering digunakan dalam produk perawatan bayi dan kosmetik.
Meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara penggunaan bedak talc dan kanker ovarium serta mesothelioma,
bukti ini tidak sepenuhnya konklusif dan masih menjadi subjek penelitian yang sedang berlangsung.
Konsumen disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan potensi risiko saat menggunakan produk yang mengandung talc,
serta mencari alternatif yang lebih aman jika diperlukan.