Menikmati Buras Di Sore Hari – Video

Menikmati Buras Di Sore Hari
0 Komentar

Buras merupakan makanan sejenis lontong yang biasanya terdapat isian di dalamnya. Isian tersebut dapat berupa olahan dage pedas ataupun sayuran seperti kentang dan wortel yang cukup mengenyangkan, dan cocok sebagai pengganjal rasa lapar. Di Pagongan, Kota Cirebon, terdapat pedagang buras yang sudah berjualan dari tahun 70-an dan masih mempertahankan resep dan rasanya sejak dulu hingga sekarang.

Buras yang biasa kita kenal berasal dari beras yang direbus di dalam daun pisang. Isian buras dapat berupa dage ataupun sayuran seperti wortel dan kentang. Buras biasa disantap sebagai camilan pengganjal lapar di pagi ataupun sore hari. Di Pagongan, Kota Cirebon, terdapat penjual buras yang sudah berjualan lebih dari 40 tahun dan tetap mempertahankan rasanya sejak dulu.

Buras yang dijualnya begitu lembut dengan isian penuh di tiap gigitannya. Buras dagenya bercitarasa sedikit pedas dan gurih yang berasal dari jenis dage buntil yang mereka gunakan. Buras sayurnya yang cenderung gurih tidak hanya berisikan sayuran seperti wortel dan kentang, tetapi juga terdapat potongan daging untuk menambah rasanya yang otentik. Selain itu, mereka juga menjual gorengan sebagai pelengkapnya, di antaranya gepu atau combro, dan pia-pia udang.

Baca Juga:Mahasiswa IPB University Gelar Loka Karya Di Desa Tegalwangi – VideoPasangan Pengantin Ijab Kabul Di Atas Mobil Crane PJU – Video

Meski dengan penyajian yang tidak berbeda jauh dengan es dawet biasa, rasa dari dawet hitam akan lebih menonjol akibat dari penggunaan merang atau arang sekam padi yang menjadi pewarna alaminya, serta membuat tekstur dawet lebih kenyal dari biasanya. Sensasi kenyal dari cendol beradu dengan gurihnya santan dan manisnya gula aren, membuat es dawet hitamnya diburu pembeli, yang tidak kurang ia dapat menjual hingga 200 gelas jika sedang ramai.

Pedagang buras, Kusnaeni, menuturkan ia berjualan buras meneruskan usaha dari orang tuanya yang berjualan dari tahun 70-an. Dengan tetap mempertahankan resep buras dari orang tuanya, ia hanya menjual dua jenis buras, dengan isian dage dan sayur. Ia hanya menambahkan gorengan gepu, dage lan capu, dan pia-pia, sejenis bakwan dengan topping udang. Pelanggannya bukan hanya berasal dari Kota Cirebon, ada juga yang berasal dari Indramayu hingga Bandung.

Yang semula orang tuanya berjualan dengan harga 50 rupiah, kini ia menjual buras dage dengan harga 2.500 rupiah dan buras sayur 3.500 rupiah. Sementara untuk gorengan gepu dan pia-pia dibanderol 2.500 rupiah per buahnya. Dengan porsi yang cukup mengenyangkan, buras dan gorengan di Pagongan dapat menjadi pilihan camilan pemirsa di sore hari sebagai teman minum kopi ataupun teh.

0 Komentar