RADARCIREBON.TV – Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dari berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral menjadi hal yang tak boleh diremehkan.
Salah satu contoh dari mineral yang penting bagi tubuh yakni kalium atau potassium. Mineral ini bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan yang bisa ditemui sehari-hari, baik dalam bentuk pangan nabati ataupun hewani.
Dari pangan nabati, bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan lainnya. Misalnya saja alpukat, pisang, jeruk, ubi jalar, kacang merah, dan bayam. Kemudian dari pangan hewani bisa didapatkan dari aneka makanan laut.
Baca Juga:Bantu Tingkatkan Fungsi Tubuh, Berikut Macam-macam Makanan Tinggi KaliumMengenal Hewan Penguin, Salah Satu Jenis Burung yang Tak Bisa Terbang
Manfaat Kalium
Merangkum dari Harvard Health Publishing, kalium diperlukan untuk fungsi normal semua sel. Mineral ini berguna untuk mengatur detak jantung, memastikan fungsi otot dan saraf yang tepat, dan sangat penting untuk mensintesis protein dan metabolisme karbohidrat.
Pola makan yang mengandung kalium dengan jumlah yang banyak, dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat. Hal ini tentu bertentangan ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan kalium yang rendah.
Terdapat pengujian dengan menbandingkan tiga pola makan. Ada pola makan standar, mengandung rata-rata 3,5 porsi buah dan sayur setiap hari, yang menyediakan 1.700 mg kalium per hari yang dibandingkan dengan dua pola makan pembanding.
Pola makan kaya buah dan sayur yang mencakup rata-rata 8,5 porsi buah dan sayur setiap hari, yang menyediakan 4.100 mg kalium per hari, serta pola makan kombinasi yang mencakup 8,5 porsi buah dan sayur yang sama, lalu ditambah produk susu rendah lemak dan gula rendah serta daging merah.
Orang dengan tekanan darah normal, menerapkan pola makan kaya buah dan sayur yang dapat menurunkan tekanan darah sebesar 2,8 mm Hg (sistolik) dan 1,1 mm Hg (diastolik) lebih banyak daripada pola makan standar.
Sementara, pada pola makan kombinasi, menurunkan tekanan darah hingga 5,5 mmHg dan 3,0 mmHg lebih banyak daripada pola makan standar. Sedangkan, pada seseorang dengan tekanan darah tinggi, pola makan kombinasi bisa menurunkan tekanan darah lebih banyak lagi.
Mengaitkan hubungan kalium dengan tekanan darah, maka akan terhubung juga dengan menurunkan faktor risiko utama terjadinya stroke yakni tekanan darah tinggi. Maka tidak mengherankan jika kalium yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan kejadian stroke yang lebih rendah.